MENTOK, LASPELA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Barat melakukan pergeseran tempat pemungutan suara (TPS), akibat cuaca ekstrem.
Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bangka Barat, Dwi Aprianto mengatakan, itu dilakukan sebagai penanganan darurat.
“Karena curah hujan tadi pagi cukup lebat, kami mendapat informasi bahwa TPS 06 di Kelurahan Sungai Daeng sempat tergenang air. Namun, kondisi tersebut sudah dikondisikan, dan genangan air telah surut,” katanya, Rabu (27/11/2024).
Sementara itu, TPS 07 di Dusun Penganak, Desa Air Gantang, Kecamatan Paritiga dipindahkan akibat hujan lebat dan angin kencang.
“Karena TPS 07 itu dekat dari pantai, sehingga basah dan tidak memungkinkan untuk proses pencoblosan. Kami khawatir kotak suara dan surat suara basah, jadi kami putuskan untuk memindahkan lokasi TPS,” ucapnya.
Dwi mengatakan, pentingnya menyelamatkan logistik Pilkada agar proses pencoblosan dan perhitungan suara tidak terganggu meskipun dalam kondisi cuaca buruk.
“Cuaca memang sulit diprediksi, tapi teman-teman KPPS telah memahami tugas mereka. Pilkada harus berjalan lancar tanpa memaksakan kondisi yang berisiko, seperti hujan yang dapat membasahi logistik atau TPS,” ujarnya.
Sejauh ini, Dwi menyampaikan kondisi seluruh anggota KPPS dalam keadaan sehat tanpa ada kejadian buruk selama proses pemungutan suara.
“Harapannya, setiap TPS yang memiliki sekitar 600 pemilih dapat menyelenggarakan pencoblosan dan teman-teman KPPS dapat menjalani perhitungan suara dengan lancar tanpa ada kendala,” ucapnya. (oka)