PANGKALPINANG, LASPELA – Kasus Covid-19 di Pangkalpinang kembali tinggi. Jumlah kasus harian pada 6 Februari kemarin tercatat sebanyak 29 kasus Covid-19 di Ibukota Provinsi Bangka Belitung (Babel) itu.
Menanggapi hal ini, Walikota Pangkalpinang Maulana Aklil (Molen), mengungkapkan kekhawatirannya. Gelombang Covid-19 yang terjadi saat ini ditakutkan akan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, khususnya di sektor kesehatan dan ekonomi.
“Ketakutan saya kalau gelombang ini terjadi akan seperti dulu lagi, di mana kesehatan memburuk hingga ekonomi,” ujarnya. Senin (7/2/2022).
Ia kembali menegaskan hal ini berdampak pada hidup-matinya masyarakat. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi.
“Untuk ekonomi, apakah kita mampu jika kita diserang, bisa tidak kita bangkit lagi? Utuk itu bagi masyarakat tetap jaga ketat prokes kesehatan,” katanya.
“Mau makan apa kalau ekonomi sudah tidak jalan? Untuk itu, saya tekankan lagi kepada masyarakat, prokes dijalankan, kalau belum vaksin silahkan vaksin, yang belum booster yah booster. Ini satu-satunya yang bisa kita terapkan selain pola hidup sehat,” katanya.
Sementara itu, untuk fasilitas isoter dan rumah sakit, Molen mengaku semua sudah siap. “Fasilitas kita sudah disiapkan rumah sakit, dan tepat isoman, tapi mudah-mudahan tidak dipakai lagi lah, kita capek dengan Covid-19 ini,” ujarnya. (dnd)
