SUNGAILIAT, LASPELA — Tim Kreativitas Musik Tradisi SMAN 1 Pemali akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada ajang Festival Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N), di Institut Kesenian Jakarta.
Ketua tim, Fahturezy Waltza Gumara mengatakan bahwa perjalanan mereka menuju tingkat nasional dimulai dari seleksi di tingkat kabupaten.
Dari tahap itu, SMAN 1 Pemali berhasil menjadi yang terbaik dan melaju ke tingkat provinsi.
“Di tingkat provinsi, kami bertemu lawan yang cukup kuat dari SMKN 1 Toboali. Mereka memang sudah terbiasa mengikuti lomba musik tradisi,” katanya, Jumat (14/11/2025).
Pada gelaran FLS2N pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, tidak ada Perlombaan musik tradisi, yang ada tari kreasi.
“Nah sekarang, SMK dan SMA dipisah. Jadi untuk tahun pertama yang saya rasakan itu sangat kompetitif bagi SMA kami,” ujarnya.
Sebelum tampil di Jakarta, tim ini juga mendapat undangan dari The Main Journey for Indonesia and The World untuk take video di kawasan reklamasi Air Jangkang.
Sementara hari ini, mereka kembali mendapatkan kesempatan tampil sebagai bentuk pemanasan menuju ajang nasional.
“Kami rasa ini sebagai test drive untuk di Jakarta nanti,” ujarnya.
Dalam perlombaan ini, Tim dari SMAN 1 Pemali mempersiapkan dua karya musik tradisi, yaitu Abu Salmah dan Tekeneng.
Meski begitu, karya yang akan dipentaskan di tingkat nasional masih menunggu keputusan pusat.
“Kami berharap besar akan menampilkan lagu pertama Denyut Dambus Abu Salmah, tapi karya yang akan ditampilkan belum tahu karena ditentukan oleh pusat, jadi cabut lot dulu,” jelas Fahturezy.
Ia berharap timnya dapat memberikan penampilan terbaik untuk Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka.
Dukungan masyarakat, kata Fahturezy, sangat diperlukan untuk menambah semangat para siswa dalam membawa nama daerah ke tingkat nasional.
“Harapannya kami bisa tampil maksimal dan membanggakan Bangka Belitung. Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan,” tukasnya. (mah)



Leave a Reply