PT Timah Kembali Salurkan CSR Berupa Alat Marching Band Kepada SMP 3 Muntok

BANGKA BARAT, LASPELA– PT. Timah melalui CSR Unit Metalurgi ( Unmet ) Muntok benar-benar serius dalam penyaluran bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), hal ini kembali dibuktikan dengan diberikannya satu set alat marching band kepada SMP Negeri 3 Muntok di Kompleks Peltim Muntok, Kamis ( 13/2/2020 )

Suryadi selaku Sekretaris Unmet Muntok berharap bantuan senilai 74 juta tersebut dapat menopang program ektrakurikuler sekolah dan maksimal pemanfaatannya.

“Pesan kami tolong dimanfaatkan bantuan ini. Intinya PT. Timah itu perhatian dengan lembaga pendidikan, kesehatan, dan lain – lain, ini salah satunya dan tolong dimanfaatkan sebesar – besarnya bantuan ini, sehingga menjadi kan SMP 3 ini lebih baik lagi,” harap Suryadi.

Suryadi juga berharap produksi PT Timah meningkat dan stabil untuk memberikan dampak positif nantinya kepada masyarakat seperti yang selama ini dilakukan.

” Dari sekolah lain sampai saat ini belum ada yang mengajukan ( alat drum band ) tapi tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi bantuan dari PT. Timah juga, mohon doanya, kalau PT. Timah produksinya bagus semuanya bagus tentu dampaknya akan baik pula bagi masyarakat,” sebut Suryadi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangka Barat, Amrullah Sidik yang menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Timah tersebut.

” Kami dari Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih karena kami keterbatasan anggaran kami di Pemda tidak mungkin merangkul semua, kadang – kadang kami menggilirkan yang untuk drum band, mudah – mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga sekolah ini dapat terangkat dari seni drumbandnya,” kata Amrullah.

Senada dengan Amrullah, Ida Safrina selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Muntok yang langsung menerima bantuan tersebut merasa sangat bahagia atas bantuan PT Timah. Menurut Ida grup Drumband yang sudah dibentuk beberapa waktu terakhir memang belum memiliki alat baru.

” Jadi dari tahun 2010 sampai 2020 hanya perbaikan – perbaikan, kadang – kadang baru berapa bulan diperbaiki rusak lagi. Alat pertama hibah dari PT. Timah, dari Yayasan Al – Huda, setelah itu bantuan dari Pemda tahun 2010,” sebut Ida.(is)