PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Miego, mengikuti wawancara Paritrana Award yang berlangsung secara zoom meeting di Ruang SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (23/6/2025).
Paritrana Award sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, badan usaha, dan UKM yang dinilai berprestasi dalam mendukung pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Miego mengatakan, Pemerintah Kota Pangkalpinang tetap berkomitmen memberikan jaminan ketenaga kerja bagi para pekerja yang formal maupun non formal dan memastikan seluruh pekerja terlindungi.
“Agar mereka dapat tenang dalam mencari nafkah dan bekerja. Keluarga yang di rumah juga tenang karena terjamin terhadap keselamatan tenaga kerja dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota nomor 42 tahun 2019 tentang penyelenggaraan program Jaminan Sosial tenaga kerja yang diperkuat dengan surat putusan Wali Kota Pangkalpinang yang ditentukan melalui forum komunikasi pemangku kepentingan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Pangkalpinang.
“Pemkot Pangkalpinang juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan sudah mewajibkan pelaku usaha terutama sektor kontruksi untuk mendaftarkan tenaga kerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.
Sehingga para pekerja terjamin dan itu merupakan kewajiban dari pemberi kerja dan merupakan hak pekerja mendapatkan hal itu.
Pemkot Pangkalpinang juga telah mengikutsertakan Pegawai Non ASN dengan total 2.832 Pegawai Non ASN ke BPJS Tenagakerjaan.
“Tidak hanya itu perangkat RT dan RW sudah terjamin aman sudah sejak 2018 sampai sekarang sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah. Itulah yang dinilai untuk kita memperoleh penghargaan,” tuturnya.
Ia menargetkan Kota Pangkalpinang dapat meraih kembali peringkat Terbaik Satu ditahun ini yang sempat digapai pada tahun 2023 dan 2024.
“Walaupun sebenarnya bukan hanya penghargaan ini yang kita harapkan, tapi bagaimana masyarakat kita yang pekerja baik formal maupun nonformal dapat terjamin keselamatannya dengan program ini,” katanya. (dnd)
Leave a Reply