Video Begal di Desa Dwi Makmur Ternyata Hoax, Pelaku Karang Cerita karena Takut Dimarahi Istri

SUNGAILIAT, LASPELA — Video viral pembegalan yang terjadi di Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang kemarin, ternyata hoax atau tidak benar.

Kepastian itu disampaikan oleh Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya melalui Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Rene Zakaria saat konferensi pers di Mapolres Bangka, Jumat (31/3/2023).

AKP Rene mengatakan bahwa motif yang digunakan pelaku yakni takut dimarahi istri lantaran mobil istrinya yang dikendarai itu rusak setelah menyerempet kendaraan lain.

“Setelah kita dalami dan lakukan pemeriksaan terhadap saksi, pelaku mengaku sengaja membuat video tersebut untuk menipu atau mengelabui istri karena mobil yang digunakan menyerempet mobil lain, sehingga kaca spion sebelah kanan patah,” kata Kasat.

Selain itu, terkait dengan adanya bercak-bercak darah yang menempel di baju dan mobil, ia juga memastikan itu bukan darah.

“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak Direktorat Kriminal Umum Polda Babel melalui Seksi Identifikasi, kemudian mencocokkan darah sample yang ada di mobil maupun di baju dengan tools kit, hasilnya tidak identik dengan darah, baik itu darah manusia maupun darah hewan,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan upaya persuasif terhadap pelaku, dengan memberikan sanksi berupa peringatan keras.

“Kita masih lakukan tindakan persuasif dengan pembinaan dan memberikan peringatan keras agar tidak mengulangi lagi. Namun, ketika masih mengulangi akan kita lakukan tindakan hukum sesuai Undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Atas kasus ini, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Selama saya menjabat sebagai Kasat Reskrim sudah ada dua kasus seperti ini. Dulu ada di Mendo Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Rizki Septiono, atau pelaku mengaku jika video pembegalan itu tidaklah benar.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kapolsek Merawang, Kapolres Bangka dan seluruh masyarakat Bangka Belitung yang merasa dirugikan atas vodeo hoax yang sebar ke grup WhatsApp,” katanya saat dihadirkan dalam konferensi pers. (mah)