Pelaksanaan MTQ, Wujud Nyata Tuntaskan Permasalahan Moral dan Sosial

BANGKA BARAT, LASPELA–  Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melaksanakan perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XI tingkat Kabupaten Bangka Barat yang diikuti kafilah dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Minggu (15/3/2020) malam di lapangan Masjid Agung Baiturridho.

Bupati Bangka Barat, Markus SH dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya karena MTQ XI ini dapat dilaksanakan di masjid Agung mengingat masjid Agung merupakan satu-satunya masjid yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan merupakan masjid kebanggaan masyarakat Bangka Barat.

Markus juga mengatakan bahwa pada era modernisasi pada saat ini diharapkan para pemuda mampu memfilterisasi segala bentuk informasi maupun teknologi demi terciptanya generasi bangsa yang hebat.

” Zaman dimana informasi dan teknologi berkembang pesat membuat segala sesuatu dapat di akses dengan cepat oleh siapapun, namun manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal dan fikiran hendaknya mampu menyikapi hal tersebut dengan arif dan bijaksana. Kemajuan informasi dan teknologi tersebut apabila digunakan sesuai kebutuhan, maka nilai positif akan didapat, namun apabila disalahgunakan akan menuju degradasi moral yang akan akhirnya memunculkan permasalahan sosial khususnya bagi generasi milenial yang sejatinya diharapkan mampu menjadi insan pembangunan,” jelasnya.

Generasi muda, dikatakan Markus merupakan pilar peradaban karena maju atau mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Dan  diharapkan dapat mengembangkan nilai positif sekaligus menekan sikap apatis dan perbuatan negatif.

“Banyak solusi yang dapat kita lakukan untuk menyikapi kemerosotan moral yang menimpa generasi muda kita dengan mengarahkan kita kepada hal-hal positif dan edukatif. Secara ekspresif pelaksanaan MTQ merupakan salah satu wujud nyata pemerintah yang bekerja sama dengan masyarakat di dalam menuntaskan permasalahan moral dan sosial dengan menumbuh kembangkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai absolut sebagai petunjuk dan jalan kebenaran,” urainya.

Konektivitas dan kolektifitas kerja disebutkan Markus secara berkesinambung merupakan hal penting untuk memastikan pola bibit-bibit potensial dan berbakat khususnya untuk mengikuti perhelatan MTQ selalu ada sebagai aset bangsa tak ternilai yang senantiasa dapat memberikan warna dalam kehidupan.(is)