Perhubungan Laut Basel Harap Nelayan Prioritaskan Kelaiklautan Demi Keselamatan Pelayaran

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang dan Perhubungan kabupaten Bangka Selatan menggelarkan Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut, ASDP dan Udara tahun anggaran 2019 di Marina Hotel Toboali, Rabu (13/11).

Sebanyak 74 peserta yang mengikuti kegiatan itu bertema “Sosialisasi Keselamatan Pelayaran” yang diikuti oleh Nelayan, Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang ada di Bangka Selatan.

Kegiatan sosialisasi kali ini menghadirkan narasumber dari UPP Sadai, BPTD Wilayah VII Sumatera Babel dan Jasaraharja.

Kabid Perhubungan Laut DPUPRHub Bangka Selatan, Maryono mengatakan
adapun tujuan digelarnya sosialisasi tersebut untuk bersama memahami dan mematuhi peraturan tentang pelayaran.

“Mudah-mudahan pula melalui sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Baik untuk para nelayan, maupun angkutan penumpang. Karena kepatuhan terhadap kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran memerlukan komitmen bersama,” katanya disela-sela acara sosialisasi, Rabu (13/11).

Ia menuturkan, baik regulator, operator dan juga pengguna jasa harus memprioritaskan keselamatan pelayaran dan harus menjadi budaya maritim Indonesia.

Dirinya menjelaskan keselamatan khususnya pelayaran dimulai dari disiplin kerja dan disiplin dari diri sendiri.

“Kemudian satunya ialah pemahaman mengenai aturan dan tata cara penanganan pelaksanaan kegiatan operasi serta tata cara menjaga keselamatan. Oleh karena itu pemeriksaan kelaiklautan merupakan unsur yang penting,” tuturnya.

Langkah pertama dalam menjalankan keselamatan pelayaran, Dijelaskan dia yakni pemeriksaan kelaiklautan itu yang harus dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan mendeteksi kemampuan teknis dan kelayakan teknis dengan seksama.

Tak hanya itu, tata laksana pelabuhan dimana proses pendaftaran, pembuatan manifest adalah keharusan.

“Agar kapal tidak melampaui batas dan juga surat persetujuan berlayar harus ada setiap kapal berlayar. Dengan demikian harapan kepada stakeholder khususnya dari kami sendiri diminta lebih aktif dalam pemanfaatan laut untuk pembangunan bangsa dan negara,” jelasnya. (Pra)