Hasil MCP KPK RI, Pemkab Basel Peroleh Nilai 67%

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memperoleh nilai tertinggi Progres Capaian MCP (Monitoring Center for Prevention) dari Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang disampaikan oleh KPK RI periode 12 Maret 2019 dengan progres MCP sebesar 64 %.

Kepala Inspektorat Bangka Selatan PD Marpaung, mengatakan, Capaian progres MCP periode 12 maret 2019 yang disampaikan oleh KPK RI berada pada posisi kedua setelah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan progres MCP sebesar 67%.

“Dengan demikian Kabupaten Bangka Selatan berada pada peringkat Pertama untuk Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Marpaung belum lama ini.

Kemdati demikian, lanjut dia masih ada hal yang menjadi perhatian yakni Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang masih sangat rendah dengan capaian perolehan nilai sebesar 35% jika dibandingkan dengan capaian skor Optimalisasi Pendapatan Daerah yang mencapai 83% .

“Peningkatan Kapabilitas APIP ini juga sudah menjadi perhatian dan komitmen Bapak Bupati dan Sekretaris Daerah dengan Renaksi 2019 berupa Dukungan secara Bertahap terhadap Kecukupan Anggaran dan Kecukupan Jumlah Fungsional Pengawas serta mendorong Peningkatan Kapabilitas APIP dan Maturitas SPIP menuju Level 3,” ujarnya.

Terkait Kedatangan Tim Kopsurgah KPK RI ke Pemkab. Basel pada Kamis (28/3/19) lalu, merupakan jadwal Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Pemkab Basel.

“Ada 8 (Delapan) Area yang menjadi perhatian KPK RI yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang/Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Tata Kelola Dana Desa, Optimalisasi Pendapat Daerah dan Manajemen Aset Daerah dengan sasaran 7 (Tujuh) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) salah satunya adalah Inspektorat,” tukasnya.

Selain itu, ia menuturkan pada peningkatan kapabilitas APIP yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi Inspektorat, peningkatan Maturitas SPIP Pemkab. Basel juga membutuhkan proses yang tidak ringan.

“Selain sumberdaya tentunya, Komitmen dari seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah merupakan aspek daya dukung yang utama terhadap capaian peningkatan Maturitas SPIP,” tuturnya. (Pra)