Penulis : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fattah meminta Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) memiliki keberanian mengungkapkan fakta temuan yang terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung.
“Hal ini dikarenakan untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, disini APIP harus jujur mengungkapkan fakta temuan yang ada, jangan hanya temuan yang bersifat administratif,” kata Abdul Fattah saat menghadiri rapat koordinasi bersama APIP se-Babel di Pangkalpinang, Rabu (21/2/2018).
Abdul Fatah mengakui selama ini semua temuan yang disampaikan APIP hanya bersifat administratif saja sehingga Pemprov Babel menilai lemahnya kinerja para APIP.
“APIP juga harus mampu meminimalisir resiko kecurangan dari program-program yang sudah tersusun agar tindak pidana korupsi tidak terjadi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, proses audit yang dilakukan selama ini hanya sebatas pemeriksaan reguler, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan tertentu saja.
“Seharusnya para aparatur pengawasan dapat mengurangi terjadinya resiko kecurangan, mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran, pelaksanaan, dan evaluasi, diikuti dengan proses pemeriksaan yang menggambarkan analisis sebuah program atau kegiatan,” imbuhnya.
Abdul Fatah menambahkan, Pemprov Babel berupaya meningkatkan kinerja APIP dengan membekali peningkatan kemampuan audit dan profesionalisme dalam bekerja. Rakor ini menjadi salah satu strategi untuk membangun kapabilitas APIP.
“Disini kita juga mengajak semua aparatur bersikap hati-hati menjaga kehormatan profesi, yang dimulai dari diri sendiri. Sejalan dengan itu, harus ada kepatuhan terhadap norma dan aturan serta kemampuan pertanggungjawaban kepada publik,” tutupnya. (Wa)
