Bertemu Bupati, HKTI dan Pemuda Tani HKTI Basel Bahas Peningkatan Kesejahteraan Petani

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kabupaten Bangka Selatan dan Pemuda Tani HKTI Bangka Selatan (Basel) melakukan pertemuan dengan Bupati Bangka Selatan Drs H Justiar Noer guna meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian di Negeri Junjung Besaoh, Selasa (18/2) di ruang kerja Bupati.

Ketua HKTI Basel, Yopi Jamhar mengatakan silaturahmi dengan Bupati Basel Drs Justiar Noer yakni menyampaikan amanat dari Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) DR. Moeldoko terkait program HKTI. Serta berdiskusi meminta petunjuk dari Bupati Basel dalam sektor pertanian untuk pemberdayaan masyarakat petani khususnya di Bangka Selatan guna terciptanya pembangunan lebih baik di sektor pertanian di Basel.

“Kedepan HKTI Basel akan menggarap sektor pertanian Hortikultura yakni peningkatan di sektor tanaman jagung hibrida dan Insya Allah dalam waktu dekat HKTI Provinsi Babel bersama HKTI Basel akan melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu perusahaan nasional yang bergerak di sektor tanaman jagung hibrida,” kata Yopi, Rabu (19/2).

Adapun terkait pembahasan dengan Bupati, ia menyebutkan Pemkab Basel sangat mendukung atas inisiatif HKTI Basel dalam meningkatkan dan kemajuan perekonomian masyarakat petani di Basel.

“Dukungan Pemkab Basel untuk pemberdayaan masyarakat petani untuk meningkatkan perekonomian di Basel melalui program HKTI Basel Petani Mandiri dan Alhamdulillah Bupati Basel Justiar Noer sangat mendukung akan hadirnya HKTI di Basel,” pungkasnya.

Ia menyebutkan adapun sektor pertanian yang difokuskan HKTI Basel dalam memajukan petani di Basel yakni tanaman hortikultura, padi juga peternakan, tapi juga tidak melepaskan hasil tani lainnya, selagi ada ruang untuk kemajuan peningkatan para petani di Basel.

“Kita akan fokus ke sektor tanaman jagung, padi, dan peternakan dan tidak mengabaikan sektor-sektor pertanian lainnya selagi ada peluang untuk memajukan dan memberdayakan masyarakat, kita akan garap,” sebutnya.

Untuk itu, ia berharap petani di Basel tidak terfokus pada hasil tani seperti lada, karet dan sawit saja, yang mana saat ini komoditas harganya turun drastis apabila dibandingkan 4-5 tahun sebelumnya.

“Demi kesejahteraan petani di Basel, kita berharap masyarakat tidak hanya terfokus pada sektor pertanian yang telah ada seperti lada, karet, dan sawit saja yang komoditas harganya anjlok, maka kita harus kembang sektor pertanian lainnya yang mempunyai nilai ekonomi lebih stabil,” harapnya.

“Yakni dengan cara pola kemitraan, sehingga bisa menjamin nilai jual dengan adanya MoU dengan pihak mitra tersebut inilah peluang yang harus kita kembangkan saat ini,” tukasnya. (Pra)

Leave a Reply