SUNGAILIAT, LASPELA — Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) bersama sejumlah komunitas berhasil mengumpulkan sampah seberat 362 kilogram dalam aksi bersih-bersih di Pantai Karang Mas, Desa Air Anyir.
Ratusan sampah tersebut didominasi oleh limbah plastik kemasan hingga botol minuman.
Kegiatan ini digagas oleh Hari Aprizal bersama tim Universitas Terbuka sebagai bentuk aksi nyata meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan pesisir.
Lebih dari 150 peserta terlibat, terdiri dari mahasiswa, pelajar, komunitas lingkungan, organisasi kepemudaan, serta masyarakat setempat, seperti Sahabat Alam SMA 1 Merawang, SD Negeri 6 Merawang, BKPRMI Bangka, DMDI Babel, dan lainnya.
Ketua pelaksana, Hari Aprizal menekankan pentingnya semangat gotong royong demi menjaga kelestarian alam.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa aksi kecil jika dilakukan bersama dapat membawa dampak besar bagi kelestarian lingkungan pesisir,” kata Hari, Selasa (3/11/2025).
Hari menegaskan komitmen berkelanjutan timnya dengan menyerahkan tempat sampah ke KTH Pantai Karang Mas untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Sementara itu, perwakilan dari Universitas Terbuka Bambang Ari Satria mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan komunitas yang menunjukkan kepedulian, sekaligus mengajak semua pihak agar menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pesisir bersama-sama
“Aksi ini bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan berkelanjutan. Kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah sangat penting untuk menjaga Pantai Karang Mas tetap bersih, lestari, dan memberi manfaat ekonomi tanpa merusak ekosistem,” ujarnya.
Tidak hanya membersihkan pantai, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi lingkungan melalui pemasangan spanduk imbauan serta pemberian nama saung sesuai jenis pohon endemik Bangka Belitung untuk meningkatkan kesadaran pelestarian alam.
Bahkan, mereka brencana membentuk bank sampah sebagai langkah lanjutan menjaga kebersihan pantai sekaligus terus merawat nilai sejarah dan budaya daerah. (mah)







Leave a Reply