SUNGAILIAT, LASPELA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai digulirkan di Kabupaten Bangka mendapat sambutan positif dari sekolah dan siswa.
Namun demikian, sebagian orang tua siswa masih merasa khawatir terhadap keamanan dan kualitas makanan yang dibagikan.
Kepala SD Muhammadiyah Sungailiat, Yogi mengakui bahwa meski antusiasme tinggi, masih ada sebagian kecil orang tua yang ragu terhadap MBG tersebut.
“Pasti ada (khawatir), itu tidak menutup kemungkinan. Dari hasil survei kami kepada para orang tua, memang ada beberapa yang agak takut, mungkin karena melihat di media sosial tentang kasus keracunan makanan di luar daerah,” kata Yogi, Senin (27/10/2025).
Di SD Muhammadiyah Sungailiat ini total ada 299 siswa dari kelas 1 hingga 6 yang menerima program MBG.
Menurut Yogi, pihak sekolah turut memantau proses pembagian dan pengelolaan makanan untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang diterima siswa.
“Kami juga diizinkan untuk berkunjung ke dapur MBG. Dalam waktu dekat, kami akan melihat langsung proses pengolahan di sana,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah telah melakukan sosialisasi kepada wali kelas agar lebih jeli memperhatikan tekstur dan aroma makanan sebelum dibagikan kepada siswa.
“Kami selalu mengingatkan agar diperhatikan apakah tekstur makanan itu berubah, berbau, atau tidak. Kami ingin memastikan semuanya aman dikonsumsi,” tegasnya.
Yogi berharap, dengan pengawasan bersama antara pihak sekolah dan penyedia MBG program ini bisa berjalan lancar dan memberi manfaat bagi siswa.
“Mudah-mudahan program MBG ini benar-benar bermanfaat dan pengelolaannya sehat sesuai yang kita harapkan. Kalau paksaan tidak ada, tapi mereka (orang tua) berpesan agar pihak sekolah melakukan pengecekan terhadap tekstur makanan yang akan dikonsumsi anak-anak,” tukasnya. (mah)







Leave a Reply