Kasihan, TPP ASN Pemprov Babel Bakal Dipotong Sampai 40 Persen Demi  Efisiensi Sekitar Rp 85 Miliar

Avatar photo
Pj Sekda Provinsi Babel, Fery Afrianto

PANGKALPINANG, LASPELA–Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merencanakan untuk memotong  Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebagai opsi untuk menutupi defisit anggaran  sebesar Rp 70 Miliar, dan berpotensi defisit Rp273 Miliar pada tahun berjalan. Pemotongan TPP disesuaikan dengan tingkatan jabatan struktural, di antaranya Eselon 2  sebesar 40 persen, Eselon 3  sebesar 35 persen, Eselon 4 dan staf  sebanyak 30 persen.

Pj Sekda Provinsi Babel, Fery Afrianto menjelaskan dengan opsi pemotongan TPP bisa memberikan efisiensi anggaran sekitar Rp 85 Miliar.

“ Opsi pemotongan TPP  diproyeksikan akan memberikan efisiensi sekitar Rp85 Milia.  Efisiensi juga akan dilakukan pada sektor lainnya,” jelas Fery Afrianto, Senin (5/5/2025).

Selain pemotongan TPP, pemerintah juga akan melakukan pemangkasan anggaran pada perjalanan dinas di seluruh perangkat daerah sebesar 50 persen dari anggaran yang disediakan sekitar Rp70 Miliar.

“Kalau kita rata-ratakan tiap perangkat daerah, hanya  menerima Rp 1,1 Miliar per tahun. Nominal tersebut masih akan dilakukan penyesuaian dalam skala prioritas,” ungkap Fery.

Lebih lanjut Fery menjelaskan postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2025 terjadi pergeseran periode April 2025 dengan total Rp2,370 Triliun. Angka ini menurun sebesar Rp20,8 Miliar, dari APBD 2025 yang sebelumnya berada pada Rp2,391 Triliun.

“Kita mengalami defisit sekitar Rp 70 Miliar. Defisit ini disumbang dari sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dana alokasi umum (DAU) Pemerintah Pusat yang mengalami pemotongan sekitar Rp 49 Miliar, yang sebelumnya mendapat Rp163 Miliar, kini hanya mendapat Rp114 Miliar,” ujar Ferry Afrianto.

Berkurangnya dua sumber pendapatan tersebut menyebabkan Pemerintah Provinsi Babel mengalami defisit anggaran sebesar Rp70 Miliar, dan berpotensi defisit Rp273 Miliar pada tahun berjalan. (red/chu)

 

Leave a Reply