MPR RI Gandeng IMM Babel Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

PANGKALPINANG, LASPELA– Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia melalui Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung, Drs. A. Hudarni Rani, S.H. menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika ini dilaksanakan penuh oleh DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bangka Belitung.

Ketua DPD IMM Babel, Aldy Kurniawan mengatakan pihaknya sangat menyambut baik sosialisasi 4 pilar yang diisiasi oleh anggota DPD RI Hudarni Rani.

Menurut Aldy, 4 pilar kebangsaan haruslah senantiasa terpatri pada setiap jiwa rakyat Indoensia. 4 pilar ini pula disebutnya sebagai suatu embrio bahwasanya kebangsaan Indonesia disatukan dalam pemahaman 4 pilar yang dimaksud.

”Ketika dihubungi Pak Hudarni tentu kami (IMM) sangat excited dan mengupayakan agar kegiatan ini bisa terlaksana secara sempurna, apalagi ditengah keterbatasan kita menghadapi Covid-19 namun Alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Terkait dengan substansi kegiatan kami berharap peserta dapat meresapi dengan baik seluruh materi agar teman-teman tidak hanya sekedar menjadi peserta saja melainkan menjadi agen-agen yang menyebarkan pentingnya pengamalan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” ujar Aldi kepala Laspela.com

Senada dengan Aldy, legislator berkacamata ini menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya substansi 4 pilar kebangsaan bukan hanya kegiatan seremonial semata namun lebih daripada mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar 4 pilar kebangsaan tersebut dapat mengilhami kehidupannya dalam berbangsa dan bernegara.

“Substansinya adalah mengamalkan 4 pilar kebangsaan agar dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Hudarni yang juga mantan Gubernur Babel tersebut.

Kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini juga diisi oleh Dr Ibrahim Rektor UBB dan Dr Faisal SH, M.hum sebagai praktisi sekaligus staff khusus Komisi Yudisial RI dengan peserta dari perwakilan organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama.(*)