PANGKALPINANG, LASPELA- Dalam rangka meningkatkan peran mitra kerja dalam Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) kemitraan tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bertempat di Grand Puncak Hotel Lestari Pangkalpinang pada 29-31 Maret 2017.
Penyelenggaraan Rakornis kemitraan 2017 yang diikuti 55 peserta tersebut sejalan dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan kependudukan dan keluarga berencana sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Adapun Rakornis kemitraan ini mengangkat tema “Peningkatan Peran Pemangku Kepentingan dan Mitra Kerja Dalam Penggarapan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga”.
Direktur Bina Hubungan Antar Lembaga BKKBN Pusat, Ari Geodadi, dalam pemaparannya selain menegaskan pentingnya sinergitas antar mitra sebagai jaminan suksesnya program KKBPK, juga spesifik mengajak para mitra untuk mewujudkan Kampung KB sebagai miniatur pembangunan Indonesia.
“Artinya di Kampung KB di daerah-daerah terpencil dimana banyak orang miskinnya dan sedikit peserta KB-nya harus menjadi model bagi kampung-kampung KB lainnya. Karena dari segi infrastruktur jalan misalnya, kalau nyatanya masih jelek, PU harus turun tangan. Begitu juga dengan pendidikan dan kesehatan warganya dinas terkait tidak boleh tinggal diam. Jadi sinergi yang baik mesti terus kita bangun,” ujarnya kepada wartawan.
Ari Geodadi lalu berharap agar sinergitas dan komitmen bersama untuk membangun daerah yang sudah terjalin baik selama ini lebih ditingkatkan lagi dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.
Terkait Kampung KB, Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Babel Mediheryanto menjelaskan, dari 7 Kampung KB yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota di Babel, hanya Kampung KB di Desa Belimbing, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah yang hingga saat ini memperlihatkan peran dari para mitra.
“Kampung KB di Desa Belimbing itu cukup berhasil saat ini karena ada intervensi nyata dari para mitra dan sektor pembangunan lain seperti pembangunan rumah layak huni, pembuatan jamban keluarga, akses jalannya, termasuk pembuatan KK, KTP, Akta Nikah, dan sebagainya,” jelas Medi.
Dia berharap momentum Rakornis ini semakin meningkatkan lagi pelaksanaan program KKBPK di Babel. “Semoga lewat kerja sama para mitra, pencapaian program KKBPK Babel lebih optimal,” tukasnya.
Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Babel Drs. Zulwardi Batubara menginginkan agar para mitra kerja dan para pembuat kebijakan memandang penduduk sebagai objek pambangunan.
“Kita jangan hanya mengejar pembangunan infrastruktur, tapi bagaimana meningkatkan kualitas penduduk kita. Mari kita bekerja bersama untuk mewujudkan keluarga-keluarga di Bangka Belitung yang bahagia dan sejahtera,” katanya memungkasi.
Penulis: Stefanus H. Lopis
