PARIT TIGA, LASPELA – Dalam rangka melaksanakan misi Desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, pihak Pemerintah Desa Ketap, berniat menggalakkan budidaya ubi racun, atau Ubi Kasesa sebagai bahan baku pembuatan tepung tapioka.
Menurut Kepala Desa Ketap, Indra, ketika ditemui mengatakan, pihaknya melirik potensi ini karena melihat prospeknya yang besar.
“Kita melihat potensi yang besar untuk budi daya ubi racun ini, selain kontur tanah kita yang cocok untuk membudidayakan ubi jenis ini, biaya produksi yang kecil, pihak perusahaan yang menjadi mitra kita, juga menjamin mengenai kestabilan harga jual,” jelas Indra (5/3/2019).
Untuk melaksanakan program ini, pihak Pemdes Ketap akan membentuk beberapa kelompok tani, yang terdiri dari 120 orang warga Desa Ketap yang sudah mengajukan diri menjadi anggota Poktan.
Indra Menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pengajuan melalui Dinas Kehutanan untuk agar mendapatkan izin untuk mengelola lahan di kawasan Hutan Produksi.
“Untuk lahan kita tengah berupaya mengajukan ke pihak Dinas Kehutanan. Dan untuk lahan yang kita ajukan, adalah lahan yang tidak produktif, seperti semak belukar yang selama ini terbengkalai, dengan luas lahan yang kita ajukan sekitar 250 hektar,” sebut Indra.
Indra Berharap, dengan adanya kegiatan ini, ketergantungan warga akan tambang bisa di kurangi. Selain itu, dengan waktu tanam berkisar 12 bulan, serta biaya operasional yang kecil, ditambah dengan pola kemitraan serta jaminan dari pihak perusahaan, tentu saja mempermudah petani dalam memasarkan hasil panen, hal ini tentu saja mempermudah serta menguntungkan pihak petani sendiri. (Nop)