PANGKALANBARU, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melakukan penanaman sebanyak 57.351 pohon secara serentak pada peluncuran program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung atau “Semarak Babel” bertempat di kawasan GOR Sahabuddin, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (23/7/2024).
“Hari ini sebanyak 57.351 batang pohon yang ditanam pada lahan 56 hektar ini tersebar di delapan lokasi di seluruh Kabupaten/Kota se-Kepulauan Bangka Belitung, sebagai langkah untuk menghijaukan kembali Negeri Serumpun Sebalai,” kata Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali kepada awak media.
Safrizal menyampaikan, menyampaikan Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung “Semarak Babel” merupakan gerakan bersama, seluruh komponen masyarakat untuk berupaya meningkatkan tutupan lahan melalui penanaman pohon.
“Kita bertekad menanam pohon sebanyak mungkin dan itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
Safrizal menjelaskan, penanaman poton ini tidak sebatas jenis pohon atau kayu-kayuan, tetapi disesuaikan dengan usaha yang dilaksanakan, dan disesuaikan dengan kemampuan tumbuh tanaman pada lokasi yang ditanam.
“Penanaman diprioritaskan pada lahan terbuka dan lahan kritis untuk tetap menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.
Melalui Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/127/DLHK/2024 tentang pembentukan kelompok kerja gerakan menanam satu juta pohon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal berharap seluruh komponen yang tercantum, bisa berperan aktif dan meneruskan gerakan ini di waktu selanjutnya.
“Saya mengharapkan, dapat tertanam satu juta pohon di tahun 2024. Pada penanaman hari ini, seluruh Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwajibkan menanam pada lokasi yang telah ditentukan,” jelasnya.
Selain itu, kepada pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal berharap untuk dapat merealisasikan rencana penanaman sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
“Demikian juga pelaku usaha selain sektor kehutanan dan banyak memanfaatkan sumberdaya alam, sudah waktunya memulai memasukkan upaya perbaikan lingkungan ini dalam dalam rencana utama usahanya,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kapolda Babel, Wakajati Babel, Kabinda Babel, Danlanal Babel, Danpos AU Pangkalpinang, Pengadilan Tinggi diwakili Hakim Ad Hoc Tipikor, Ka DLHK Babel, Rektor universitas Muhammadiyah, Mahasiswa dan pelajar se-Bangka Belitung. (chu)
