PANGKALPINANG, LASPELA – Tokoh politik nasional, Bambang Patijaya memberikan pembekalan kepada mahasiswa di Universitas Pertiba dalam Workshop Kewirausahaan. Ia mengajak, generasi Z untuk menjadi wirausaha yang peka terhadap perkembangan dunia terlebih teknologi.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu mengatakan wirausaha harus melakukan suatu update, terlebih saat ini dunia sudah masuk dengan revolusi industri 4.0, kemudian era pada saat terjadinya pandemi dimana seluruhnya dunia mengalami kesulitan.
“Sekarang proses bisnis menjadi hal yang sangat signifikan pasar itu sudah bergeser, kalau dulu 2019 ke bawah, pasar adalah tempat penjual dan pembeli bertemu secara fisik, lalu karena pandemi covid adanya kegiatan mengurangi interaksi sosial dengan menjaga jarak, kita secara mendadak yang tadinya pasar ketemu fisik menjadi pasar e-commers,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).
“Kita lihat lonjakannya seperti apa, volume ekonomi digital Indonesia di 2019 itu masih $41 Miliar, nah dalam perkembangannya ini terus melonjak, 2020 walaupun ekonomi Indonesia mengalami kontraksi tapi velue dari pada ekonomi digital ini meningkat dari tahun 2020, 2021 2023,” tambahnya.
Pada tahun 2023 tahun berjalan saja sudah $81 miliar, artinya tiga tahun Indonesia survive dari pandemi, dari 2020 sampai 2023 itu sudah terjadi dua kali lipat 100 persen naik, jadi 2018 $41 miliar dan tahun 2023 sudah $81 miliar.
“Ini luar biasa, jadi generasi Z musti paham kali ini tantangan ke depan yang harus dipersiapkan bukan lagi UMKM konvensional, tetapi bagaimana saya berharap melaksanakan kegiatannya ini semua dimasukan kedalam aplikasi,” tuturnya.
Ia juga menegaskan,kuncinya juga harus sath paket kreatif dan inovatif, karena jika hanya kreatif saja tidak inovatif akan menjadi pemimpi.
“Jadi memikirkan terlalu tinggi tapi tidak mampu melaksanakan, tetapi orang yang inovatif pasti kreatif tapi biar inovatif kenapa harus satu paket biar ada kebaharuan yang muncul,” pesannya. (dnd)