BPBD Catat 113 Titik Lokasi Cuaca Ekstream di Kota Pangkalpinang, Maksimalkan Kolaborasi dengan Masyarakat

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, Selasa (21/1/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat sebanyak 113 titik lokasi cuaca ekstrem di Kota Pangkalpinang.

Dari 113 titik lokasi tersebut tercatat 57 kejadian bencana sepanjang 2024.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi menuturkan jenis bencana yang terjadi adalah pohon tumbang, genangan air, hingga banjir.

Dedi juga mengakui cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri.

“Januari tercatat sebanyak empat kejadian banjir pada bulan Januari dengan total 16 titik terdampak. Sementara Februari hingga Juni masih didominasi oleh cuaca ekstrem, meskipun dengan intensitas lebih rendah. Di bulan Maret, Pangkalpinang mencatat satu kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sementara April menjadi bulan paling aman tanpa kejadian bencana,” katanya.

Lalu selama bulan Agustus dan September, masing-masing tercatat dua dan lima kejadian Karhutla yang mengakibatkan, sepuluh titik lahan terbakar selama September.

“Karhutla menjadi tantangan tersendiri di musim kering, terutama di kawasan dengan vegetasi rapuh,” tambah Dedi.

Pada akhir tahun bencana meningkat yaitu bencana Banjir dan genangan air juga, dengan total lima kejadian pada November dan Desember.

Sebanyak 28 titik terdampak terutama daerah pesisir.

“Ditahun 2025 ini, tentu kami maksimalkan kinerja berkolaborasi dengan masyarakat untuk meminimalkan dampak bencana. Semakin sigap jika terjadi bencana,” tuturnya. (dnd)