MENTOK, LASPELA — Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Barat musnahkan barang bukti dari 46 perkara, periode Juni hingga Agustus 2024, pada Rabu (25/9/2024) di Kantor Kejari Bangka Barat.
Puluhan perkara tersebut, terdiri dari 23 perkara Narkotika, 12 perkara Orang dan Harta Benda (Oharda) dan 11 perkara Keamanan dan Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lain (Kamtibum dan TPUL).
“Untuk perkara narkotika sendiri ada tiga jenis barang yang kita musnahkan. Meliputi sabu-sabu seberat 60, 893 gram, ganja seberat 22,9 kilogram, dan pil ekstasi 40 butir,” kata Kajari Bangka Barat, Bayu Sugiri, Rabu (25/9/2024).
Pada pemusnahan barang bukti yang telah inkrah periode ini, mengalami peningkatan pada perkara Narkotika.
“Yang paling menonjol memang perkara narkotika. Karena kenaikan 109 persen dari periode sebelumnya, tapi yang menonjol yang ganja 22 kilogram,” ucapnya.
Bayu Sugiri mengatakan, untuk jumlah keseluruhan perkara kali ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pada periode sebelumnya, yakni hanya terdapat 30 perkara.
“Untuk periode kali ini narkotika ada 23 perkara, sebelumnya pada Maret-Juni 2024 itu 11 perkara. Untuk Oharda ada 12 perkara, sebelumnya hanya 10 perkara. Terakhir Kamtibum dan TPUL ada 11 perkara, sebelumnya 9 perkara,” ujarnya.
Bayu menambahkan, kegiatan pemusnahan barang rampasan dilaksanakan guna meminimalisir kemungkinan terburuk seperti bahaya kecurian, mencegah terjadinya kebakaran terhadap barang rampasan yang mudah terbakar dan penyalahgunaan barang rampasan.
“Sehingga tidak terjadi penumpukan barang rampasan di Gudang Barang Rampasan dan tidak menjadi tunggakan eksekusi terhadap perkara,” katanya.(oka)