SUNGAILIAT, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menargetkan pembangunan dan rehab sebanyak 1.064 unit rumah layak huni bagi masyarakat pada 2025 mendatang.
Dimana ribuan rumah tersebut tersebar di Kecamatan Sungailiat, Belinyu, Puding Besar, dan Kecamatan Riau Silip.
Penjabat Bupati Bangka, M Haris mengatakan, pada program pembangunan dan rehab ini melibatkan Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 Bangka.
Keseriusan program tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) beberapa waktu lalu.
“Jika kondisinya rusak parah akan dilakukan pembangunan. Tapi kalau masih layak dan hanya terdapat kerusakan yang sedikit hanya dilakukan rehab,” kata Haris, Kamis (6/6/2024).
Haris juga mengatakan bahwa program tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka menekan angka stunting di daerah itu.
“Saya cukup yakin program pembangunan dan rehab rumah layak huni mampu menekan kasus stunting, karena diketahui sebagian besar anak yang terkena stunting berada di rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam penanganan dan pencegahan stunting juga harus dilakukan terpadu, termasuk peran swasta dalam mendukung program tersebut.
“Kami telah memanggil forum CSR dari sejumlah perusahaan untuk membantu percepatan program penanganan stunting melalui program rumah layak huni ini,” jelasnya.
Dia optimistis jumlah kasus stunting di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah desa lokasi fokus dapat ditekan, bahkan ditargetkan nihil kasus stunting di Kabupaten Bangka.
Tercatat angka kasus stunting di Kabupaten Bangka mengalami penurunan, terhitung sejak tahun 2022 terdata 329 kasus, tahun 2023 turun menjadi 320 kasus dan sekarang tinggal 255 kasus anak stunting. (mah)
