Besok, Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 Tiba di Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Dua warga Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) lalu berhasil di identifikasi.

Tepatnya pada tanggal (16/1/2021) lalu Tim DVI Polri mengumumkan hasil identifikasi tujuh penumpang yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diantaranya penumpang yang berdomisili di Bangka Belitung yakni Rizki Wahyudi (27) dan ibunya Rosi Wahyuni.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, selain menyerahkan santunan, pihaknya juga berkoordinasi bersama keluarga korban untuk penyambutan jenazah Rosi dan Rizky.

“Insyaallah besok pagi, jenazah akan dibawa ke Pangkalpinang, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya, dan selanjutnya akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga, dan kita koordinasi untuk penyambutannya. Nanti kedua jenazah ini setelah kita serahkan kepada keluarga akan langsung dimakamkan di pemakanan umum Jalan Mentok Pangkalpinang,” kata Erzaldi usai mendampingi Jasa Raharja yang menyerahkan santunan asuransi bagi korban, Senin (18/1/2021).

Dikatakan Erzaldi, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, akan memfasilitasi kepulangan dua jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.

“Pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 tidak terlalu banyak acara mengingat situasi Pandemi Covid-19 saat ini. Dan nanti acara penyambutan jenazahnya, akan kita buat sesederhana mungkin mengingat, kondisi kita saat ini sedang menghadapi Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Jasa Raharja Cabang Babel, Agus Doto Pitono mengatakan, ada 6 warga Bangka Belitung yang menjadi korban. Mereka adalah 5 satu keluarga asal Pangkalpinang dan satu lagi pramugara asal Sungailiat, Kabupaten Bangka.

“Dari enam korban ini, yang teridentifikasi baru 3 orang. Mereka adalah Indah, Rosi, dan Rizky,” kata Agus.

Hanya saja, menurut Agus, baru dua yang disantuni, yakni Indah di Palembang dan Rosi di Pangkalpinang. “Kalau Indah dibayar Jasa Raharja Palembang, sedangkan Rosi kita yang bayar santunannya,” ucapnya.

Ditambahkan Agus, sedangkan untuk Rizky santunan belum dibayarkan lantaran ahli waris masih di Jakarta. “Nanti setelah ahli warisnya di Pangkalpinang, santunan langsung kita serahkan,” tutupnya.(wa)