2018 Sport Tourism Year

  • Gubernur Dr Erzaldi Rosman SE MM Saksikan Pelantikan Pengurus PERBASI Babel
  • Tony Wen Pemrakarsa Basket Indonesia dan Ketua PERBASI Pertama
  • September 2018 Digelar Panjat Tebing Asia Pasifik
  • 2020 Stadion Berkapasitas 25 Ribu Penonton Rampung
  • Babel Menjadi Tuan Rumah PON 2024

Oleh: Agus Ismunarno

GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung Dr Erzaldi Rosman Djohan SE MM menegaskan, tahun 2018 merupakan Tahun Sport Tourism. Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga yang ada diinstruksikan untuk menyiapkan satu event nasional, atau bahkan internasional digelar di Kepulauan Bangka Belitung.

Penegasan Gubernur Erzaldi itu disampaikan saat menyaksikan Pelantikan Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017 – 2021 dengan Ketua Umum PERBASI Babel, Yusri Lestari di Lapangan Basket YPK Air Kenanga, Sungailiat, Selasa (19/7-2017).

Pelantikan Pengurus Perbasi itu dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Mess Gemilang, Rabu (20/7-2017).

“Tahun 2018 saya canangkan sebagai Tahun Sport Tourism. Saya instruksikan masing-masing cabang olahraga menggelar even nasional, bahkan internasional di Kepulauan Bangka Belitung. Karena saya Ketua Panjat Tebing, saya akan gelar even Panjat Tebing Asia Pasifik di Babel September 2018 nanti. Silakan Pak Ko Fui (Yusri Lestari-red) menggelar even Basket Nasional di Babel. Syukur-syukur atap lapangan basketnya sudah jadi,” kata Gubernur Erzaldi disambut tepuk tangan hadirin.

“Yang tingkat internasional kita raih, masak yang nasional kita tidak bisa? Selain itu saya sudah berkirim surat ke Menpora mengajukan agar PON 2024 diselenggarakan di Babel. Saya tidak begitu peduli saat itu saya menjadi gubernur lagi atau tidak yang penting kita ingin menghadirkan wisatawan melalui even-even olahraga sehingga kehadiran para wisatawan bisa menyejahterakan masyarakat,” ungkap mantan Bupati Bangka Tengah dua periode itu.

Gubernur Erzaldi mengaku kaget tatkala Ketua Umum PERBASI, Danny Kosasih menyebutkan pemrakarsa, pendiri perbasketan, bahkan Ketua Umum PERBASI pertamanya berasal dari Sungailiat, Bangka yaitu Tony Wen.

“Sejarah jasaTony Wen di dunia perbasketan ini hendaknya menjadi motivasi agar kita berubah, berubah ke arah kemajuan. Saya yakin prestasi olahraga Babel, khususnya Basket akan berubah baik,” tandas Gubernur Erzaldi dalam sambutannya.

Agar bisa menggelar even berkaliber internasional, Gubernur Erzaldi juga sudah mendorong Dinas Pekerjaan Umum untuk meninjau ulang stadion yang sudah direncanakan.

“Semula kapasitasnya 50 ribu orang, terlalu besar. Saya minta diturunkan 25 ribu saja dan didanai secara multi years tiga tahun selesai. Jadi tahun 2020 kita sudah memiliki stadion sehingga gelar even internasional dan bisa menyelenggarakan even bergengsi lainnya,” papar Gubernur Erzaldi

Yusri: Sinergitas

Ketua Umum PERBASI Babel, Yusri Lestari, meminta semua elemen melakukan sinergi dengan PERBASI Babel sehingga visi misi bisa tercapai. “Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem serta Para Tokoh di Babel, PERBASI Babel ingin menjadikan bola basket sebagai cabang olahraga unggulan, berprestasi, dan berkarakter di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas Yusri Lestari dalam sambutannya.

Langkah memajukan prestasi perbasketan dilakukan di tingkat regional, Sumatera maupun Nasional di PON Papua 2020.

“PERBASI Babel ingin mengadakan banyak even. Yang sudah pasti Liga Basket Babel memperebutkan Piala Gubernur. Kalau dulu Piala Bupati Bangka Tengah, karena sudah menjadi Gubernur ya Piala Gubernur…begitu Pak Gub?” kata Yusri Lestari berseloroh disambut tepuk tangan hadirin tamu undangan dan masyarakat.

PERBASI Babel, kata Yusri Lestari, berupaya menggalang, mempersatukan sehingga perbasketan di Babel bergema dalam suatu kerjasama para pecinta Basket dan KONI Babel. “PERBASI Babel juga memprakarsai pengiriman lima pebasket Babel dalam program bea siswa Strata 1 di Universitas Kristen Satya Wacana. Mereka nantinya main untuk Babel di PON Papua. Dan masih ada dua atlet basket yang potensial,” ungkap Yusri Lestari.

Sementara Ketua KONI BABEL, Dharma Sutomo mengatakan, olahraga bukanlah hanya kegiatan fisik semata. “Basket misalnya mempunyai dimensi politik mempersatukan pemain dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Olahraga juga berdimensi ekonomi, misalnya sport tourism bisa mendatangkan wisatawan sehingga ekonomi masyarakat terangkat.