PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pusat Statistik (BPS) Pangkalpinang mencatat serapan tenaga kerja di Kota Pangkalpinang hingga tahun 2022 menyentuh 5.904 orang, dari sebelumnya pada tahun 2020 tercatat jumlah tenaga kerja sebanyak 93.915 orang. Sementara, tahun 2021 naik menjadi 99.819 orang.
BPS Kota Pangkapinang menunjukan, pengangguran terbuka dalam tiga tahun ini mengalami naik-turun. Pada 2019, tingkat pengangguran sempat turun 5,01 persen, namun mengalami kenaikan menjadi 6,93 persen pada 2020. Hal ini terjadi akibat dampak pandemi Covid-19 usai banyaknya karyawan yang dirumahkan.
Namun, dengan tingginya nilai investasi di Pangkalpinang, ditambah pertumbuhan ekonomi naik signifikan pasca berkurangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), membuat tingkat pengangguran terbuka ini kembali mengalami penurunan. Tercatat, pada tahun 2021 lalu menjadi 6,81 persen.
Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menuturkan, jika capaian ini sesuai dengan apa yang pihaknya targetkan. Bahkan, angka tersebut melebihi target dari investasi, dengan nilai pertumbuhan ekonomi yang menyentuh 9,27 persen.
“Kita patut bersyukur untuk tahun 2021 ini beberapa capaian pembangunan melebihi apa yang telah kita targetkan. Mulai dari nilai investasi kota Pangkalpinang yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 3,3 triliun,” katanya.
“Naik drastis sekitar 502,3 persen dari target, serta pertumbuhan ekonomi melonjak hingga menyentuh 9, 27 persen,” katanya. (rill/dnd)