Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dalam video yang beredar di tengah masyarakat terlihat Puluhan unit TI selam ilegal beroperasi di laut Toboali Bangka Selatan pada Jumat 12 Maret 2021 malam.
Mirisnya, aktifitas ilegal tersebut beroperasi sangat dekat dari kapal isap produksi yang merupakan mitra PT Timah Tbk. Melihat kondisi itu, awak media mencoba konfirmasi pihak aparat penegak hukum.
Dalam konfirmasinya, Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Polisi Anang Syarif Hidayat pada Sabtu, 13 Maret 2021 mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah menangkap dan mengamankan tiga unit TI ilegal jenis TI selam yang beroperasi di dekat aktifitas Kapal Isap Produksi (KIP) di Perairan laut Toboali, Bangka Selatan, Jumat 12 Maret 2021 malam.
“Sudah ada yang ketangkap 3 unit TI (selam,-) ilegal,” kata Kapolda Babel melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 13 Maret 2021 pagi.
Sementara, Direktur Direktorat Polair Polda Babel, Kombes Polisi Muhamad Zainul mengatakan untuk penangkapan TI selam ilegal yang beroperasi di dekat kapal isap produksi mitra PT Timah tersebut sudah diamankan dari Satuan polisi air (Satpolair) Polres Bangka Selatan.
“Penangkapan TI selam ilegal sudah ditangkap dan diamankan Satpolair Polres Basel,” kata Ditpolair, melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 13 Maret 2021 pagi.
Zainul mengungkapkan, untuk menghentikan aktifitas TI ilegal di perairan Toboali harus ada campur tangan dari pihak instansi terkait baik dari pihak ESDM Provinsi Babel maupun pemerintah kabupaten Bangka Selatan sendiri.
“Sebenarnya pihak-pihak instansi terkait baik di pemerintah provinsi Babel maupun pemerintah kabupaten Bangka Selatan ikut turun tangan bersama-sama pihak aparat penegak hukum dalam menghentikan aktifitas TI ilegal di laut Toboali agar mendapatkan hasil byang maksimal,” ujar Zainul.
Menurut dia, dengan penindakan hukum saja tidak cukup memberikan efek jera terhadap penambang ilegal.
“Bisa saja kami tindak hukum, tapi apakah memberikan efek jera, karena saat ini ada puluhan penambang ilegal yang di tahan di ruang tahanan Ditpolair Polda Babel,” tukasnya.
Untuk itu, ia berharap ada sinergitas bersama terhadap instansi terkait di pemerintahan baik tingkat provinsi maupun kabupaten untuk mencari solusi penyelesaian permasalahan ini. (Pra)