Perencanaan Pembangunan Babel Diharapkan dapat Dukungan Pemerintah Pusat

MANGGAR, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memaparkan bermacam usulan Babel untuk proyek prioritas nasional yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Gubernur Babel Erzaldi Rosman saat melaksanakan rapat koordinasi Bappenas dengan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Pemkab. Belitung, dan Pemkab. Belitung Timur (Beltim) terkait isu infrastruktur, pariwisata/geopark, pertambangan, lingkungan hidup, pelayanan kesehatan, dan lainnya yang diselenggarakan di Auditorium Zahari MZ, Komplek Perkantoran Bupati Belitung Timur, Jumat (4/9/2020).

Pada kesempatan ini, Erzaldi menjelaskan kondisi terakhir ekonomi Babel pada triwulan ini mencapai -5,9 yang sebenarnya hampir tidak pernah di atas rata-rata nasional. Jika pernah di atas rata-rata nasional ini dikarenakan adanya ekspor timah dalam jumlah besar.

“Presiden minta untuk segera diperkuat pengguna anggaran dan dapat kami laporkan bahwa serapan anggaran hingga saat ini di angka persentase 51 persen,” ujarnya.

Grafik lapangan usaha menjelaskan bahwa pertambangan Babel sebelumnya berada di peringkat tiga dan saat ini beralih di posisi kelima.

Untuk pertanian, di triwulan ini berada pasa posisi teratas dan terus meningkat di masa Covid-19, ini menunjukkan bahwa sektor pertanian Babel tumbuh dengan baik. Bahkan, Babel mendapat dukungan dari Menteri Pertanian untuk berkonsentrasi memperkuat ketahanan pangan khususnya komoditi beras.

Usulan Babel untuk proyek prioritas nasional yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah pusat, seperti :

1. Fasilitas dan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembangunan jalan yang tiga tahun telah berjalan dapat diteruskan hingga selesai sesuai perencanaan.
2. Dukungan persiapan Geosite Geopark Pulau Belitung menjadi geopark internasional.
3. Dukungan pembangunan kawasan industri Sadai (pabrik solder powder, CPO B100, cool storage pengelolaan hasil laut).
4. Pembangunan jembatan Air Pilang yang menghubungkan Tanjung Batu (pelabuhan internasional – jalur tol laut) dan Tanjung Pandan.
5. Pembangunan KPPN Pangkalpinang – Sungailiat.
6. Kelanjutan pembangunan Trans Bangka dan Trans Belitung.
7. Pengembangan Bandara HAS Hanandjoedin.
8. Pembangunan pelabuhan penyebrangan Tanjung Kelayang.
9. Pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Manggar yang dapat digunakan untuk penyebrangan ke Kalimantan.
10. Sistem pengolahan sampah dengan kesiapan lahan di Belitung Timur.
11. Pembangunan Pelabuhan Tanjung uIar terkait dengan kawasan industri Bangka Barat.
12. Pengembangan Pelabuhan Pulau Seliuk.
13. Pembangunan Jembatan Nibung menjadi dua jalur.
14. Pengembangan kawasan lada Babel.
15. Pemanfaatan Pelabuhan Gantung.
16. Legalitas hilirisasi 13 mineral ikutan dari tambang timah.

“Dukungan yang dibutuhkan dari pemerintah pusat untuk mengakomodir proyek prioritas nasional adalah jembatan yang menghubungkan antara Sumatera dan Pulau Bangka,” ungkapnya

Pembangunan ini dimaksudkan Erzaldi agar semua komoditi ekspor Sumatera bagian selatan mampu bersaing ketika memanfaatkan pelabuhan di Bangka untuk ekspor. Pembangunan ini masuk dalam daftar usulan program dukungan pemerintah pusat yang diajukan Babel.

“Selain itu juga antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung akan saling tarik-menarik menambah KEK yang menjadi tujuan utama kami. Hal ini agar terjadi long stay wisatawan di Babel tentunya yang juga berdampak pada ekonomi Babel,” jelasnya.

Menanggapi ini, Menteri Suharso mengatakan perencanaan yang disampaikan Gubernur Erzaldi ini sangat dipertimbangkan sepanjang memenuhi kriteria perencanaan dan kaidah kepentingan masyarakat, serta jika ada peluang dukungan dari APBN.

“Ini sangat menarik. jika jembatan dari Sumatera ke Pulau Bangka tersedia, maka lebih berpotensi peningkatan PAD bahkan dari sektor pariwisata, baik di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung khususnya, mengingat pariwisata menjadi prioritas pengembangan dalam instruksi presiden,” pungkasnya.rill/(wa)