BPOM Pangkalpinang Apresiasi Pemkab Bangka Barat yang Berkomitmen Untuk Pengawasan Obat dan Makanan

BANGKA BARAT, LASPELA- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat karena telah merancang, menyusun sampai terlaksananya kegiatan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan baik.

Hal ini disampaikan Hermanto selaku Kepala BPOM Pangkalpinang pada Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Bangka Barat dengan BPJS Kesehatan dan BPOM Pangkalpinang di Ruang OR 1 Pemkab Bangka Barat, Senin (27/1/2020).

“Bahwa selama ini memang pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Bangka Barat ini sudah terlaksana dengan baik, dengan audiensi yang telah kami lakukan kepada bupati, juga melalui kegiatan-kegiatan yang selama ini terlaksana di Bangka Barat,” ungkap Hermanto.

Hermanto menjelaskan beberapa kegiatan yang dilakukan pihaknya, seperti pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada pelaku usaha UMKM di kota Muntok serta melakukan pengawasan produk-produk yang terdapat di Pasar Muntok.

” Utamanya agar mereka memperoleh bimbingan teknis kemudian mereka dibekali ilmu pengetahuan kemudian akan memperoleh izin edar sehingga produknya dapat dipasarkan di kota Muntok sampai ke seluruh Indonesia artinya kita akan meningkatkan daya saing produk umkm yang ada di Kabupaten Bangka Barat ini. Juga terakhir kemarin kita bersama dengan Pemkab melakukan pengawasan obat dan makanan khususnya di pasar muntok untuk membimbing agar produk yang dipasarkan di pasar Muntok bebas dari bahan yang berbahaya,” jelasnya.

Disebutkan Hermanto pelaksanaan kesepakakatan yang dilakukan merupakan salah satu amanah Permendagri tahun 2018 no 41 tentang peningkatan koordinasi pembinaan pengawasan obat dan makanan di daerah.

“Kami sangat mengapresiasi kepada Bupati dan jajarannya, bahwa Pemkab artinya sudah memberikan komitmen yang lebih dalam hal pengawasan obat dan makanan khususnya untuk melindungi kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Barat terkait obat dan makanan yang mungkin beresiko, juga ada komitmen untuk meningkatkan daya saing produk nasional dari produk lokal,” sebutnya.(is)