Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Terhitung Januari hingga November 2019, sebanyak 110486 jiwa peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar di BPJS kesehatan kabupaten Bangka Selatan.
Dari sekian banyak peserta BPJS kesehatan, ternyata ada tunggakan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp 8,4 miliar dengan persentase 46 persen, sedangkan 54 persen masih peserta aktif yang lunas iuran BPJS kesehatan.
Menanggapi hal itu, Kepala BPJS kesehatan Bangka Selatan Yusi Afserinta mengatakan pihaknya sudah melakukan tagihan via telpon hingga mengirimkan surat tagihan.
“Kita giat lakukan telepon baginpeserta yang nunggak iuran BPJS, dan kita juga kirimkan surat tagihan baik melalui kelurahan maupun melalui perangkat desa serta dibantu dengan kader JKN guna me reminder dan edukasi bagi peserta yang menunggak bayar iuran BPJS,” kata Yusi, Rabu (8/1).
Untuk meminimalisir penunggakan yang terus membengkak, lanjut dia pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi untuk taat bayar iuran kesehatan guna menghindari permasalahan saat peserta mendapat tindakan medis yang menggunakan BPJS kesehatan.
“Untuk patuh membayar iuran BPJS kesehatan, kita terus berupaya untuk terus menggenjot dengan cara sosialisasi ke masyarakat guna tidak tejadi permaslaahan apabila dalam pelayanan kesehatan untuk berobat yang menggunakan BPJS kesehatan,” sebutnya. (Pra)
