MUNTOK, LASPELA – Sebanyak 25 regu mengikuti Lomba Napak Tilas Sejarah yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat di Muntok, Minggu ( 6/5/2018 ).
Napak tilas sejarah merupakan event tahunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mengenang kembali aktifitas Presiden RI, Ir. Soekarno dengan beberapa tokoh pendiri bangsa serta masyarakat Muntok berekreasi ke Pantai Tanjung Kalian tahun 1949 dengan berjalan kaki.
Rute yang dilalui para peserta, dimulai dari Pesanggrahan Muntok menyusuri pantai menuju Tanjung Kalian.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali membuka dan mengibaskan bendera start melepas para peserta di Pesanggrahan Muntok, disaksikan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan dan Melati Erzaldi yang juga berkesempatan mengibaskan bendera start.
Turut hadir Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady, unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.
Parhan Ali, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bukan semata-mata perlombaan, namun bertujuan untuk melestarikan serta mengenang sejarah dan mengenang perjalanan para tokoh pendiri bangsa yang diasingkan di Muntok.
Parhan menambahkan, kota Muntok sebagai ibukota Kabupaten Bangka Barat merupakan anggota jaringan Kota Pusaka dengan banyak torehan sejarah, diantaranya sejarah dibuangnya delapan tokoh bangsa ke kota Muntok.
“ Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kotanya Muntok, dikenal sebagai kota tua kota bersejarah, kota seribu kue dan sebagai anggota jaringan kota pusaka di Indonesia. Diharapkan kepada generasi muda penerus bangsa agar dapat melestarikan, mengingat dan mengenang perjuangan para tokoh-tokoh kemerdekaan RI yang diasingkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan ditemui pada masa itu,” pungkas Parhan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Johan mengungkapkan, napak tilas dengan tema ” Dari Muntok Untuk Indonesia ” ini adalah hal yang luar biasa, karena ini adalah sejarah besar dari para pemimpin, salah satunya Bung Karno yang tak henti berjuang menyusun strategi dan berdiplomasi serta menjalankan roda pemerintahan dari tempat pengasingannya di kota Muntok.
“ Kalau ini tidak kita lestarikan, tidak kita ketahui atau tidak kita dorong masyarakat untuk mengetahui tentang sejarah ini, nanti lambat laun nantinya ini akan hilang. Jadi kegiatan ini adalah salah satu untuk memotivasi anak-anak bangsa dan para pemimpin bangsa ini,” imbuh Erzaldi.
Gubernur juga sangat mengapresiasi tema yang diangkat dalam napak tilas ini, yaitu ” Dari Muntok Untuk Indonesia “. Dia berharap, untuk selanjutnya acara ini dapat dilaksanakan lebih meriah lagi agar Pemerintah Provinsi tak segan untuk mengulurkan bantuan.
” Kedepannya diharapkan napak tilas ini akan lebih meriah dan mendapatkan respon langsung dari masyarakat luas, sehingga Pemerintah Provinsi pun dapat turut serta membantu untuk kegiatan seperti ini. Pesertanya dari sekolah yang ada di Bangka Belitung, masyarakat Bangka Belitung ini dapat ikut serta hingga lebih meriah lagi dan akan meningkatkan rasa cinta tanah air,” harap Erzaldi. (sk)