Tinju Dunia: Hadapi Malikov Asal Rusia, Daud Yordan Andalkan Pukulan Kidal

Poster tayangan langsung laga tinju dunia Daud Yordan vs Pavel Malikov di Rusia, Minggu 22 April 2018 | Istimewa

LASPELA, SPORT– Petinju kebanggaan Indonesia, Daud “Cino” Yordan akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk menjalani pertarungan tinju dunia melawan petinju tuan rumah yang belum terkalahkan, Pavel Malikov pada Minggu tengah malam, 22 April 2018, mulai pukul 24.00 WIB.

Daud, yang memiliki rekor 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah itu meyakini bogem kidalnya dapat menghentikan Pavel Malikov. Kemenangan wajib diraih mengingat Cino membutuhkan dua sabuk Malikov, Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Asia dan Organisasi Tinju Dunia (WBO) Intercontinental, yang dipertaruhkan dalam duel nanti.

Cino menjelaskan, pelatih Gabriel Campillo sudah menyiapkan strategi. Ia yakin, rencana yang diberikan mantan juara dunia kelas berat berpaspor Spanyol ini bisa mengantarkannya sukses. “Kami sudah siapkan banyak pilihan strategi. Jadi, tinggal penerapannya di atas ring saja,” kata Cino, Jumat (20/4).

Malikov merupakan petinju bergaya ortodoks. Usianya sudah menginjak 32 tahun, tapi bukan berarti tak bertaji. Malikov memiliki rekor sempurna, 13 kemenangan (5 KO) tanpa kalah. Sukses tersebut diraihnya di kandang.

Usia Cino lebih muda yakni 30 tahun. Ia lebih matang jam terbang karena memiliki rekor bertanding 37 menang (25 KO) dan 3 kalah (1 KO). Pengalaman ini tentu bisa menjadi modal besar Cino membungkam Malikov.

Cino menjelaskan, gaya permainan Malikov cukup dominan. Hanya saja, tipe permainannya lebih banyak menunggu sebelum melakukan serangan. Hal ini, dinilai Cino, dapat dimanfaatkan untuk melakukan serangan bertubi-tubi. “Saya akan fight menyerang dan melakukan serangan pukulan gaya kidal,” jelasnya.

Cino sudah tiba di Ekaterinburg, Rusia, pada Kamis (19/4). Dia pun sudah melakukan latihan ringan. Terkait cuaca dingin di Rusia, Cino mengaku tak masalah. Pasalnya, ia sudah berpengalaman di situasi dingin karena sudah empat bulan berlatih di Spanyol.

“Jadi, bukan suatu masalah signifikan karena lama berlatih di Madrid,” ungkap Cino. “Jam pun hanya terpaut dua jam (lebih lambat) dari Jakarta. Bukan persoalan,” katanya.

Persiapan mental dan fisik, Cino mengaku, juga sudah maksimal dan siap menghadapi Malikov. Dua hari jelang pertandingan, kata dia, akan terlebih dulu melakukan cek kesehatan serta menimbang badan yang dijadwalkan hari ini. “Kondisi saya saat ini (kemarin) 100 persen siap tempur. Saya optimistis menang,” pungkas Cino.

Editor: Stefanus H. Lopis