SUNGAILIAT, LASPELA —Atlet pencak silat asal Kabupaten Bangka, Atika Putriani berhasil mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di level internasional.
Ia meraih medali emas di ajang Asean University Games (AUG) 2024 di Malang, Jawa Timur setelah mengalahkan Nur Hanisa asal Malaysia di partai final dengan nilai 75-3.
Atika Putriani, seorang pesilat asal Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung lahir di Sungai Pedada pada 29 April 1999.
Ayahnya bernama Alias dan ibunya Hernani, Atika memiliki beberapa saudara kandung yaitu Wahyudistira, Idristira, Satria Mandala, dan Putri Aliya Azzahra yang hidup rukun dan damai.
Di umur yang gemilang ini, Atika berpegang teguh pada pribahasa “Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina”.
Untuk terus mewujudkan mimpinya sebagai atlet handal, ia kini masih aktif sebagai seorang mahasiswi di Universitas Terbuka (UT) Bangka Belitung.
Perjalanan Karir dan Prestasi
Atika Putriani sudah menyukai dunia pencak silat sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekarang ini.
Berkutat di dunia olahraga pencak silat sejak lama dengan proses yang tidak mudah, membuatnya terharu.
Pasalnya, sudah begitu banyak prestasi yang berhasil ia torehkan, baik di kancah lokal dan nasional.
Namanya semakin mendunia, usai debut bertanding dengan atlet luar negeri pada Asean University Games (AUG) Malang 2024, kemarin.
Berikut prestasi Atika Putriani:
1.Emas Regu Putri POPDA 2012
2.Emas Fight POPDA 2014
3.Emas Fight POPWIL JAMBI 2014
4.Perunggu Fight PON REMAJA 2014
5.Emas Fight KONI CUP II 2015
6.Perak Fight KEJURNAS MALUKU UTARA 2015
7.Emas Fight 02SN 2016
8.Emas Fight POPDA 2016
9.Emas Fight POPWIL RIAU 2016
10. Emas Fight 02SN JAKARTA 2016
11.Emas Fight KEJURDA 2017
12.Emas Fight KONI CUP III 2017
13.Emas Fight POPNAS SEMARANG 2017
14.Emas Fight POMDA DKI JAKARTA 2018
15.Emas Fight PORPROV V 2018
16. Perunggu Fight PRA-PON JAKARTA 2019
17.Perunggu Fight UNJ OPEN JAKARTA 2019
18.Emas Fight KEJURPROV 2022
19.Emas Fight PORPROV VI 2023
20.Emas Fight BK-PON SOLO 2023
21.Emas Fight ASEAN UNIVERSITY GAMES MALANG 2024.
22. PON ACEH – SUMUT 2024
Tantangan
Dibalik karirnya yang cemerlang, ternyata ada tantangan besar yang harus dihadapi, mulai dari membagi waktu untuk latihan, bekerja, hingga mengurus rumah tangga.
Namun sebagai seorang petarung, tentu Atika mampu untuk melewati semua itu.
Bukan hanya itu, Atika juga menilai semakin tinggi evennya maka lawannya juga akan lebih hebat, maka dari itu perlu lebih giat untuk latihan dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya.
Ketika mendapatkan masalah dalam latihan seperti timbulnya rasa malas atau bosan saat latihan, miskomunikasi antara atlit atau pelatih maupun masalah internal/eksternal. Ia harus mengendalikan situasi tersebut agar tujuannya tidak tergoyahkan.
Harapan
Atika Putriani berharap bisa terus meningkatkan kemampuannya untuk terus menorehkan prestasi terbaik agar bisa membanggakan keluarga serta membawa nama baik provinsi Bangka Belitung.
Untuk pemerintah sendiri, Atika berharap dalam even pertandingan pencak silat besar agar pemerintah memperhatikan para atlit.
Apalagi, dirinya sudah diberikan tanggung jawab untuk melatih murid-murid di perguruannya di Perguruan Persilatan Pulau Kelapa Kabupaten Bangka yang diketuai oleh Mendra Kurniawan. Bahkan tak jarang juga membawa muridnya untuk berlaga. Tentu kendalanya perihal dana.
Pemerintah, menurutnya, untuk memperhatikan pendanaan di setiap kejuaraan. Jangan dibebankan kepada murid atau para atlit. Justru untuk membangkitkan motivasi murid selain mendapatkan sertifikasi/mendali yang tak kalah memotivasi ketika prestasi di berikan bonus.
Mirisnya lagi, Atika yang juga pelatih itu kerap mendapat keluhan dari orang tua murid ihwal bonus yang tak kunjung cair bahkan sampai bertahun-tahun.
Semoga pemerintah mendengarnya. Semoga. (mah)