Dua Pekan Setelah Aksi Demo Penambang, Pencairan Masih Lambat, PT TIMAH Tbk Janji Akan Perkuat Percepatan Sistem Pembayaran Kemitraan

Avatar photo
Headline Edisi Cetak Media Laskar Pelangi Edisi 343

PANGKALPINANG, LASPELA–Masyarakat penambang menggelar aksi demo yang berakhir ricuh di PT Timah Tbk, Senin (6/10/2025) lalu. Beberapa tuntutan prioritas yakni soal harga, proses pencairan yang lambat serta keberadaan satgas tambang. Hasilnya disepakati, PT Timah Tbk akan membeli timah dengan harga Rp 300.000 untuk SN 70 persen dan mempercepat proses pencairan jual beli timah. Akan tetapi realisasinya setelah dua pekan pasca demo, PT Timah Tbk  sudah menjalankan kesepakatan membeli timah dengan harga Rp 300.000 untuk SN 70 persen.  Akan tetapi tuntutan terkait proses pencairan masih menjadi keluhan beberapa kolektor mitra PT Timah Tbk.

Riko, kolektor mitra PT Timah Tbk di Toboali menjelaskan PT Timah sudah membeli timah kering atau SN 70 dengan harga tinggi sesuai janjinya yakni 300 per SN 70. Naik dari harga sebelumnya. Akan tetapi proses pencairan jual beli timah masih lambat seperti sebelum aksi demo.

“Kalau harga Rp 300 ribu per SN 70. Naik Rp 50 ribu per SN kering,” ucapnya.

Akan tetapi proses pencairan PT Timah Tbk masih jadi kendala bagi sejumlah kolektor mitra PT Timah.

“Kalau proses pencairannya sama seperti sebelumnya, masih lama dan lambat,” katanya, Senin (20/10/2025).

Hal yang sama disampaikan Asong salah satu kolektor timah di Toboali. Untuk harga jual ke PT Timah Tbk, katanya sesuai kesepakatan bersama yakni Rp 300 ribu per SN 70. Namun demikian, ada pemotongan 8 persen untuk CV atau pemilik perusahaannya.

“Kalau harga dari PT Timah itu Rp 300 ribu, namun dipotong CV 8 persen jadi masih Rp 276 ribu,” ucapnya.

Kalau pencairan itu dari PT Timah ke pemilik CV mitra. Jadi CV membayar 90 persen dulu, sisa 10 persennya 2 atau 3 minggu baru cair.
“Dibayar CV 90 persen, sisa 10 persen tunggu 2 atau 3 Minggu lagi,” bebernya.

Baca Juga  Dukung UMKM Makin Berkembang, PT TIMAH Tbk Serahkan Mesin Steam untuk Usaha Ayam Potong di Pangkalpinang

Terpisah, PT TIMAH Tbk terus perkuat komitmen untuk mewujudkan tata kelola pertimahan, salah satu upaya perbaikan yang dijalankan dalam upaya meningkatkan kinerja operasional adalah memperkuat hubungan saling menguntungkan dengan mitra usaha dengan mengoptimalkan proses pembayaran kepada mitra usaha. Langkah ini tentu menjadi bagian dari perbaikan tata kelola yang transparan untuk memperkuat rantai pasok, menjaga kelancaran produksi, serta membangun kemitraan yang baik kepada mitra usaha penambangan.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respon positif PT TIMAH Tbk atas berbagai masukan dan aspirasi dan untuk mendengarkan, menindaklanjuti, dan menghadirkan solusi nyata demi terciptanya hubungan kemitraan yang lebih baik.

Corporate Secretary PT TIMAH Tbk Rendi Kurniawan mengatakan, “PT TIMAH Tbk terus melakukan pembenahan internal, salah satunya dengan melakukan perbaikan – perbaikan serta sosialisasi kepada mitra usaha khususnya terkait mekanisme proses pembayaran kepada mitra usaha. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran operasional mitra sehingga bisa berdampak langsung kepada masyarakat”.

Selama ini PT TIMAH Tbk telah menggunakan sistem digitalisasi dalam mengakomodir proses pembayaran terhadap para mitra usaha, namun untuk terlaksananya efektifitas dalam kerja administratif tersebut, perusahaan melaksanakan simulasi untuk memastikan proses penagihan dan pembayaran kepada mitra usaha dapat berlangsung dengan cepat dan minim kendala.

“Saat ini kita sudah lakukan sosialisasi kembali kepada mitra usaha dalam konteks ketepatan waktu penagihan, penggunaan aplikasi pembayaran dan kelengkapan dokumen administratifnya. Hal ini penting untuk diketahui dan dipahami dengan seksama agar proses pembayaran dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.”Jelas Rendi

Baca Juga  Dukung UMKM Makin Berkembang, PT TIMAH Tbk Serahkan Mesin Steam untuk Usaha Ayam Potong di Pangkalpinang

Selain itu, untuk memudahkan mitra usaha dalam proses penagihan yang dilakukan secara online, PT TIMAH Tbk juga telah melengkapi GBT atau stasiun pengumpul dengan ruangan administrasi yang lengkap dengan fasilitas komputer dan internet agar dapat memudahkan mitra usaha PT TIMAH Tbk dalam melaksanakan percepatan administrasi penagihan.

“Semua proses dilaksanakan dengan online dan terintegrasi. Perusahaan juga meminta mitra usaha untuk menyiapkan tim administrasi yang dapat melakukan penginputan penagihan di areal GBT sehingga percepatan proses administrasi dapat dilakukan dengan cepat. PT TIMAH Tbk juga akan memberikan pendampingan langsung kepada mitra usaha dalam proses ini. Tentu ini juga butuh kerja sama dan komitmen dari mitra usaha untuk mensukseskan hal ini,” kata Rendi.

Rendi berharap, para mitra usaha PT TIMAH Tbk dapat bekerja sama dan berkolaborasi agar lebih cepat dalam proses pembayaran, sehingga proses kerja sama ini bisa berlangsung transparan, akuntabel dan optimal.

Ia menambahkan, mitra usaha memiliki peran strategis dalam mendukung rantai pasok dan kegiatan operasional perusahaan. Karena itu, kepastian dan ketepatan waktu dalam pembayaran menjadi bagian penting dari implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang dijalankan PT TIMAH Tbk.

Selain mempercepat proses pembayaran, PT TIMAH Tbk juga melakukan berbagai langkah perbaikan sistem administrasi dan digitalisasi proses bisnis. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi internal yang tengah digencarkan perusahaan untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat integritas dan akuntabilitas dalam proses bisnis Perusahaan. (*/pra/oka/chu)

Leave a Reply