Opini  

Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi Atasi Ancaman Pengangguran  

Avatar photo
Dr Reniati, S.E., M.Si Dosen Universitas Bangka Belitung

Oleh : Dr. Reniati, S.E., M.Si

Meningkatnya jumlah pengangguran di Bangka Belitung sebenarnya sudah kita perkirakan semenjak adanya dampak masalah hukum tata kelola timah tahun lalu. Hal ini dikarenakan, PHK yang dilakukan oleh Perusahaan berbasis pertambangan dan industri pengolahan serta perkebunan sawit.  Kondisi ini berlanjut ketika kebijakan PHK terhadap honorer di Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten.

Hal ini terkonfirmasi dari data BPS Babel  yang mencatat ada 3 lapangan usaha mengalami penurunan pada Februari 2025 dibandingkan Februari 2024. Lapangan usaha tersebut adalah administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib (0,93) persen poin. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan minuman (0,89) persen poin. Yang merupakan cerminan menurunnya sektor Pariwisata yang inline dengan efisiensi karena tidak diperbolehkannya kegiatan-kegiatan lembaga pemerintah di hotel ditambah lagi di awal-awal tahun ini juga ada penurunan jumlah kunjungan wisata dan ketiga adalah sektor treatment air, treatment air limbah dan pemulihan material dan aktivitas bermediasi ( 0,59) persen poin.

Leave a Reply