Tingkatkan Daya Saing, Diskop UMKM Babel Berikan Pelatihan

Plt Kadis Koperasi dan UKM (KUKM) Bangka Belitung (Babel), Riza Aryani saat menghadiri pelatihan Peningkatan Kualitas Produk Hasil Olahan Perikanan kepada 35 UMKM, yang berlangsung selama empat hari mulai dari Senin-Kamis (28-31/10/2024) di Hotel Sun Pangkalpinang.

PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 35 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengikuti pelatihan Peningkatan Kualitas Produk Hasil Olahan Perikanan, yang berlangsung selama empat hari mulai dari Senin-Kamis (28-31/10/2024) di Hotel Sun Pangkalpinang.

Kegiatan pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Plt Kadis Koperasi dan UKM (KUKM) Bangka Belitung (Babel), Riza Aryani dan menghadirkan dua orang instruktur dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam kesempatan ini, Riza mengatakan  sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya alam unggulan di wilayah Bangka Belitung. Keberadaan laut yang luas dan potensi hasil laut yang melimpah memberikan peluang ekonomi yang sangat besar, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Melalui kegiatan ini kita mengajak pelaku UMKM agar produk-produk seperti ikan teri, cumi, dan udang vaname bukan hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Menurutnya, potensi hasil laut yang melimpah memberikan peluang ekonomi yang sangat besar bagi pelaku UMKM. Produk-produk olahan perikanan Babel memiliki potensi untuk dipasarkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Namun tantangan yang dihadapi para pelaku usaha tidaklah sedikit, mulai dari keterbatasan pengetahuan mengenai teknik pengolahan yang modern dan higienis, hingga minimnya akses pasar dan kurangnya inovasi dalam produk olahan.

“Oleh karena itu, pelatihan ini hadir sebagai bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas produk olahan hasil perikanan, sehingga mampu bersaing dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” kata riza.

Dia menyebutkan, pihaknya terus berupaya mendorong pelaku UMKM agar produk-produk olahan hasil perikanan Babel mampu bersaing dan menjadi icon daerah yang dikenal luas.

“Pemerintah hadir untuk memberikan pelatihan agar produk-produk olahan perikanan yang dihasilkan sangat berkualitas,” ungkapnya.

Dijelaskanya, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada para peserta. “Para peserta diberikan materi tentang teknik pengolahan, inovasi produk, pengemasan dan branding serta manajemen usaha dan pemasaran,” sebutnya.

Lebih jauh Riza menuturkan bahwa produk-produk yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu dan kebersihan, legalitas dan izin edar. Selain itu, untuk bisa manambah daya tarik konsumen, pelaku UMKM harus melakukan inovasi produk agar berkualitas dan memenuhi standar mutu.

Dia juga menambahkan, bahwa pengemasan dan branding serta pemasaran juga menjadi faktor penting dalam kemajuan usaha UMKM. Peningkatkan tampilan dan kualitas kemasan harus dilakukan sehingga produk dapat bersaing di pasar modern.

“UMKM juga harus menggunakan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran produk,” tuturnya.

Pada era digital ini, Riza menjelaskan, pemasaran produk tidak lagi terbatas pada pasar fisik saja. para pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkan platform digital sebagai media promosi dan penjualan.

“Kami yakin, dengan keterampilan dan inovasi yang terus dikembangkan, produk olahan hasil perikanan dari Babel akan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Selain itu penggunaan aplikasi pemasaran digital lainnya juga bisa untuk memperluas pangsa pasar,” tambahnya.

Dirinya berharap setelah pelatihan ini, para peserta tidak hanya menjadi pelaku usaha yang sukses, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. (chu)