Lada Putih Bumdesma Mitra Lada Bersatu Airgegas Bakal Diborong Buyer dari Prancis, Harga Lebih Tinggi dari Pasaran

Pengurus Bumdesma Airgegas saat Diskusi dengan calon pembeli lada putih dari Perancis

TOBOALI, LASPELA – Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh para pengurus Bumdesma  Mitra Lada Bersatu Airgegas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Apresiasi yang di berikan tersebut karena, para pengurus Bumdesma konsisten dalam melakukan upaya pengembangan unit usaha atau bisnisnya dibidang komoditas lada,” kata Bupati Basel Riza Herdavid, Selasa (11/6/2024).

Kata Riza, para rekan-rekan pengurus Bumdesma Airgegas sudah sampai pada kesepakatan dengan pihak buyer.

“Mudah mudahan proses rencana ekspor akan berjalan lancar dan terus berkembang selanjutnya. Nah, Pemkab Basel melalui dinas terkait akan terus mensupport Bumdesma Mitra Lada Bersatu dan juga Bumdes/Bumdesma yang lain,” ujarnya.

Ia menyebutkan, melihat sudut pandang cara jemput bola Bumdesma Mitra Lada Bersatu ini adalah salah satu Bumdes atau Bumdesma yang cukup inovatif di Basel.

Menurut Riza, Sudah berbagai pihak termasuk pemerintah pusat juga pernah memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan pengembangan kapasitas usaha dari Bumdesma ini.

“Kita juga sejak awal memang proyeksikan akan menjadi motor penggerak usaha hilirisasi komoditas lada di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Air Gegas,” sebut Riza.

Sementara, Pengurus Bumdesma Airgegas Alfeddy Hernandy mengatakan, berdasarkan kesepakatan yang dilakukan tanggal 25 dan 26 Mei 2024 kemarin, dengan salah satu buyer dari perusahaan Perancis Le Roy Poivre.

“Kami akan mulai mengekspor Lada Putih Bangka akhir tahun ini. Pada rencana ekspor perdana tersebut akan mengirimkan kurang lebih sebanyak 300 kilogram dalam bentuk vacum pressed. Harga beli ladanya juga jauh di atas harga saat ini, sehingga kami bisa membeli lada putih dengan harga lebih tinggi dari petani mitra kami. Tentunya dengan standar eropa (Codex), ISO dan SNI,” pungkasnya. (Pra)