UBB Masuk Lima Besar Badan Publik Terinformatif di Indonesia

PANGKALPINANG, LASPELA – Universitas Bangka Belitung (UBB) meraih penghargaan lima besar sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan klasifikasi badan publik terinformatif secara nasional dalam ajang anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).

Dengan adanya pencapaian tersebut, Rektor UBB Prof. Ibrahim dan sekaligus sebagai atasan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) merasa bersyukur bahwa dengan adanya kenaikan indikator penilaian pada tahun ini, justru membuat UBB menjadi lima besar dalam kategori perguruan tinggi negeri terinformatif secara nasional.

“Alhamdulillah UBB berhasil naik peringkat dari 16 pada tahun lalu ke posisi 5 pada tahun ini. Kenaikan ini signifikan mengingat indikator penilaian sendiri mengalami peningkatan proses dan indikator,” kata Ibrahim saat di hubungi melalui via telepon, Kamis (21/12/2023).

Pemberian penghargaan tersebut berlangsung di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia yang bertempat di Jalan Kebon Sirih No.14 Jakarta, Selasa (19/12/2023) kemarin.

“Secara nasional, UBB mencatatkan diri pada posisi 5 secara nasional diantara semua kampus di Indonesia dan kita bisa menyelip diantara PTN-PTN besar serta ternama,” ujar guru besar ilmu politik UBB tersebut.

UBB menjadi kampus terinformatif pada tahun ini merupakan kali ketiganya dalam meraih predikat kategori terinformatif sejak dua tahun lalu dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dimana pada tahun sebelumnya berada pada posisi ke-16 sedangkan pada tahun ini melesat menjadi 5 besar dengan perolehan skor 98,13.

“Adanya pemberian penghargaan ini, berangkat dari indikator yang dievaluasi oleh Komisi Informasi, diantaranya juga ada inovasi dan komitmen untuk penguatan pengelolaan informasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ibrahim menyampaikan bahwa menjadi sebuah kehormatan ketika dalam penyerahan penghargaan ini bisa disaksikan langsung oleh wakil presiden.

“Anugerah yang kami terima dari Komisi Informasi Pusat dan diserahkan dengan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden di Istana Negara adalah sebuah kehormatan. Paling tidak, kami bisa setor nama di jajaran nasional agar tercatat secara simbolik dalam program berkelas nasional,” tuturnya.

Ibrahim menyebutkan, kedepan pihaknya tentu harus semakin meningkatkan inovasi dan kualitas layanan agar bisa mempertahankan prestasi tersebut. Selain soal anugerah, terpenting bahwa aspek pemenuhan indikator tercapai dan ini harapannya meningkatkan kualitas layanan informasi kampus.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama tim PPID yang telah bekerja keras dalam beberapa bulan ini untuk memenuhi persyaratan yang diminta. Ada juga proses uji paparan dan kemudian visitasi. Ini adalah kerja keras semua meski kami menyadari bahwa ini hanyalah bonus dari pencapaian pemenuhan indikator, bukan target utama,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Dwi Haryadi selaku Wakil rektor III Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama yang sekaligus menjadi ketua PPID UBB menyebutkan ini sebagai sebuah berkah bersama. Terlebih lagi, UBB mampu mempertahankan kategori kampus informatif dari tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah UBB kembali meraih prestasi dan bisa mempertahankan sebagai Kampus Informatif yang sudah diraih 2021 dan 2022. Ini semua berkah kerja kolaborasi antara PPID UTAMA dan PPID Pelaksana disemua unit kerja, serta komitmen kuat dari pimpinan,” ujarnya.

“Kita sudah melewati semua tahapan monev baik pengisian borang aplikasi e-monev, lanjut lolos ke tahapan paparan Rektor dan terakhir ada visitasi dari komisioner KIP. Semua kita lalui dengan kerja dan komitmen bersama dengan peringkat 5 Nasional berada diantara kampus-kampus senior,” tambahnya.

Dwi Haryadi juga mengungkapkan bahwa dengan adanya capaian ini tentunya harus ada Upaya untuk mempertahankannya dengan terus menjaga kualitas layanan dan melakukan berbagai macam inovasi dalam keterbukaan informasi public.

“Capaian ini memang tidak mudah tetapi dengan kolaborasi kita bisa meraihnya dan kini berada diperingkat 5 yang tentu minimal harus dipertahankan dan lebih baik jika bisa naik peringkat tahun 2024. Caranya tentu saja dengan tetap menjaga kualitas pelayanan informasi publik ditingkat PPID Utama maupun pelaksana, dan kedepan melakukan inovasi yang semakin mempermudah akses dan kualitas informasi bagi publik dengan berbagai platform,” tutur warek III tersebut.

Dirinya berharap ke depan tentu saja tidak berpuas diri dengan Raihan saat ini karena yang sulit itu mempertahankannya.

“Oleh karena tetap terus berbenah dan belajar serta melakukan banyak inovasi pelayanan informasi publik,” tutupnya.(chu)