Cegah Kasus Perundungan di Sekolah, Kapolsek Pemali Berikan Penguatan Karakter

SUNGAILIAT, LASPELA — Kapolsek Pemali, IPDA Rusdi Yunial memberikan sosialisasi terkait penerapan sekolah bebas perundungan atau bullying serta penguatan karakter berbasis mindset change, Rabu (9/8/2023).

Sosialiasi kali ini menyasar siswa SDIT Pelita Alam Semesta Pemali yang mendapat pendampingan langsung oleh pihak kepala sekolah beserta pendidik.

IPDA Rusdi Yunial mengatakan, kasus perundungan di sekolah hingga saat ini masih kerap terjadi, untuk itu pihaknya menilai pentingnya akan sosialisasi tersebut.

“Ini sangat penting (sosialisasi) untuk memberikan pemahaman dan pendampingan terhadap warga sekolah khususnya bagi peserta didik,” kata Kapolsek.

Karena tanpa disadari, kata Kapolsek, seseorang telah melakukan bullying terhadap orang lain baik secara langsung maupun lewat media sosial.

“Meski disebut sebagai tempat belajar, namun sekolah juga berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying,” ujarnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menelurkan agen perubahan atau duta anti perundungan yang nantinya akan menjadi pioneer dalam menjalankan program anti perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Kepala SDIT Pelita Alam Semesta Pasni mengatakan, kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh siswa, apalagi diera digital sekarang ini.

“Perundungan atau bullying tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah karena sangat berdampak terhadap perkembangan mental dan semangat belajar dari peserta didik yang menjadi korban,” katanya.

Pun demikian halnya terhadap pelaku perundungan akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakternya. Perilaku juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar. (mah)