TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mengupayakan kualitas kinerja para ASN guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan sedikitnya ada 40 jenis inovasi siap dijalankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, seperti Dukcapil, Pendidikan, Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Kantor Kecamatan dan sejumlah instansi lainnya.
“Kita menginginkan dengan inovasi – inovasi ini, pelayanan masyarakat menjadi lebih hemat biaya, waktu dan tenaga. Bahkan pelayanan publik dibeberapa sektor tertentu seperti kesehatan, pendidikan dan kebencanaan harus dilakukan dengan pendekatan jemput bola,” ujarvRiza Herdavid, Kamis, 6 Juli 2022.
Demi merealisasikan itu, Bupati Riza meminta seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui inovasi-inovasi kreatif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bangka Selatan.
“Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran instansi penyelenggara pemerintahan dan pelayanan publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui inovasi dan kreatifitas,” ucap Riza sembari menggelorakan “Asak Kawa Ikak Pacak”.
Menurut dia, saat ini pelayanan publik yang dilakukan Pemkab Bangka Selatan dilakukan secara jemput bola dengan menggunakan “Call Center”.
“Seperti pelayanan kesehatan gawat darurat, pelayanan kebencanaan, pelayanan pencatatan sipil, pelayanan penanganan anak putus sekolah serta beberapa pelayanan publik lainnya,” ujar dia.
Terpisah, Kepala BAPPELITBANGDA Bangka Selatan Herman mengutarakan, inovasi tersebut sudah diintegrasikan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023.
“Dengan telah diintegrasikannya inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan,” sebut dia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Selatan tahun 2021 – 2026 sendiri memang menekankan inovasi dalam upaya dan kebijakan pemerintah daerah.
“Inovasi dilakukan bukan hanya pada aspek penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga pelayanan publik dan pembangunan ekonomi,” terang dia. (Pra)
