PANGKALPINANG, LASPELA – Terkait peningkatan royalti dari PT Timah Tbk akibat eksploitasi pertambangan yang tidak sebanding dengan kerusakan alam yang terjadi di Babel seperti akan mendapat angin segar.
Hal ini dikatakan Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin usai menghadiri rapat pimpinan terkait penyelenggaraan program-program Pembangunan Daerah di Provinsi Bangka Belitung, berlangsung di Ruang Pasir Padi, Jumat (13/05/2022).
“Untuk peningkatan royalti dari PT Timah ini ada peluang untuk ditingkatkan, dan saat ini sedang dibahas di Kementerian ESDM,” ujarnya kepada awak media.
Namun, dijelaskan Ridwan progres saham hingga saat ini belum begitu maju, hal ini dikarenakan PT Timah merupakan perusahaan terbuka, sehingga mekanismenya tidak bisa di putuskan sepihak.
“Intinya saya juga ingin berkontribusi terhadap tanah kelahiran saya. Saya tidak ingin muluk-muluk, saya ingin bertugas dengan baik dan bermanfaat,” ujar Putra Kelahiran Mentok ini.
Dia menambahkan, membenahi pertambangan timah di Babel menjadi tugas khusus yang diberikan kepadanya.
“Sebelum dilantik Presiden Joko Widodo menginstruksikan dirinya untuk melakukan hilirisasi industri pertambangan timah, sementara Mendagri Tito Karnavian berpesan untuk membenahi tata kelola pertimahan di Babel,” jelas Mantan Dirjen Minerba Kementrian ESDM ini
“Karena Babel merupakan wilayah pertambangan timah, tentunya saya ingin diimplementasikan di sini, agar dampak ekonomi terasa bagi masyarakat,” tutupnya.(wa)
