Kapolres : Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Dalam Lapas Narkoba

KOBA, LASPELA– Kepolisian Resort Bangka Tengah (Bateng) berhasil menangkap 6 pelaku penyalahgunaan narkotika jenis Sabu hasil Operasi Antik Narkotika (Antik) yang digelar tanggal 1-12 Februari 2022.

Kapolres Bateng, AKBP Moch Risya Mustario mengatakan dari enam pelaku yang berhasil ditangkap, tiga orang merupakan Target Operasi (TO) yaitu B (24), K (28), dan MA (43), dan tiga orang lainnya merupakan Non-TO, yaitu PIP (19), CDH (27), dan APP (20).

“Kita berhasil mengamankan 6 pelaku penyalahgunaan narkotika yang terdiri dari 3 orang TO dan 3 orang Non-TO,” kata Risya, Kamis (17/2/2022).

Ia mengatakan empat dari enam pelaku diamankan di Kecamatan Koba dengan barang bukti (BB) Sabu sebanyak 9,03 gram, satu orang diamankan di Kecamatan Sungaiselan dengan barang bukti berupa Sabu seberat 9,70 gram, dan satu orang di Kecamatan Lubukbesar seberat 0,75 gram.

“BB yang berhasil disita dari enam pelaku tersebut sebanyak 19,23 gram Sabu, 7 unit handphone, 4 unit sepeda motor, dan 1 unit mobil mini bus,” katanya.

AKBP Risya mengatakan para tersangka dikenakan UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

“Pasal yang dilanggar adalah UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika Pasal 114 Ayat (1), Ayat (2) atau Pasal 112 Ayat (1), Ayat (2) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000 dan paling banyak Rp10.000.000.000 miliar,” kata Risya.

Kapolres mengatakan dari hasil pengembangan pihaknya diketahui bahwa Sabu-sabu tersebut diduga berasal dari luar Pulau Bangka yang masuk melalui Pelabuhan Sungaiselan.

Selain dari luar pulau, AKBP Risya mengungkapkan bahwa pihaknya mensinyalir bahwa peredaran Sabu dikendalikan oleh sindikat dari dalam Lapas Narkotika Selindung.

“Dari pemeriksaan Sat Narkoba kita sinyalir yang mengatur perdagangan ini sindikatnya yang mengatur justru ada di dalam Lapas Narkotika Selindung, karena dari beberapa kasus yang kita ungkap, kita lakukan intercep percakapan komunikasi memang ada indikasi ke arah sana,” kata Risya.(Jon)