Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular dapat Kucuran Rp108 Miliar

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) klas IV Muntok, Rian Ticen.

BANGKA BARAT, LASPELA – Rencana pembangunan pelabuhan barang di Tanjung Ular, Muntok terus bergulir. Guna merealisasikan pembangunan pelabuhan, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) klas IV Muntok, Rian Ticen mengungkapkan, dana yang akan dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkisar Rp108 miliar.

Besaran anggaran tersebut, kata Rian sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

“Kalau anggaran bukan ketok palu lagi, sudah masuk DIPA saya. Kita kan multi years. Anggarannya dari Kementerian Rp108 miliar. Tapi kan semua masuk disitu, ada supervisi, ada konstruksi dan lain-lain. Nanti ada tim Pokja yang sudah dibentuk, karena ini uang negara bagaimana digunakan semaksimal mungkin,” ujarnya, Senin (23/11/2020).

 

Tetapi, proses pembangunan belum bisa dilaksanakan karena pihaknya masih menunggu petunjuk dari Menteri. “Kalau mulai pengerjaan sudah tentu ditentukan oleh Pak Menteri. Karena PA-nya Pak Menteri. Setelah nanti ada pemenang dan sudah diumumkan baru ketemu, karena KPA kuasa pengguna anggarannya saya. Baru nanti kita bagaimana sistem dan seterusnya,” ujarnya

.

Sebagai tahap awal, disebutkan Rian akan diawali dengan pembangunan seluas 1 hektar, dengan kemungkinan perluasan area bila terdapat banyak kunjungan kapal di lokasi.

“Luas lahan kurang lebih satu hektar. Nanti kan kita ada pengembangan, jadi kita bangun dulu yang ada sekarang ini. Ternyata kunjungan kapal lebih banyak, itu akan kita bangun lagi, kita perluas. Yang ada sekarang itu kita bangun gudang, perkantoran dan lain-lain. Nanti kalau sesuai nanti bisa lebih banyak langsung cepat itu pengembangannya,” ungkapnya
.

Rian menambahkan, terdapat 5 perusahaan yang akan mengikuti lelang tender pembangunan pelabuhan barang di Tanjung Ular hasil dari seleksi 84 perusahaan yang ada di seluruh Indonesia. “Tahun ini ada pemenangnya. Kalau sudah ada pemenangnya langsung jalan, karena kita multi years, mereka kerja terus, pembayarannya bertahap. Itu sampai kelar, tahun depan nggak lelang lagi,” jelasnya.

Ia berharap Bangka Barat dapat lebih berkembang dengan terealisasinya pelabuhan tersebut diiringi bertambahnya lapangan pekerjaan yang dapat diserap oleh warga setempat.

“Dengan adanya pelabuhan Tanjung Ular, mungkin banyak kapal-kapal lain yang bisa dibawa kesini. Dengan banyaknya kunjungan kapal, sudah jelas pelabuhan ini akan naik kelas. Kan nanti enak adik-adik kita bisa bekerja dan kabupaten Bangka Barat kedepannya akan maju,” harapnya
. (IS)