Lia Membantah Jika Keluarga Korban yang Meninggal Akibat Virus Corona Datang Kerumahnya

SUNGAILIAT, LASPELA — Lia Natalia membantah atas adanya informasi yang beredar di media sosial jika keluarga korban dari Toboali yang meninggal karena terinfeksi virus Corona beberapa hari lalu datang kerumahnya.

Menurutnya informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar, sehingga malah membuat masyarakat menjadi panik.

“Kami tegaskan tidak ada yang masuk ke dalam rumah kami, kami tidak ada hubungan saudara dengan dia (keluarga korban-red), jadi berita ini adalah hoax,” tegasnya, Rabu (14/2020).

Akibat informasi tersebut pihaknya merasa sangat dirugikan terlebih akan berimbas pada usaha bisnisnya.

“Saya merasa terganggu, harusnya kan informasi yang disebar itu yang benar, bukan malah berita hoax. Jadi saya merasa gak nyaman, bahkan tetangga-tetangga saya pada nanya,” terangnya.

Mendengar informasi tersebut, Lia di dampingi suami langsung melaporkan ke pihak Kepolisian setempat untuk melakukan klarifikasi.

“Saya tadi langsung lapor ke Polsek Sungailiat, tapi petugas Polsek mengarahkan untuk melaporkan hal ini ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19, makanya kami kesini (Posko-red) untuk meluruskan mengenai informasi yang beredar,” katanya.

Meski begitu, pihaknya juga mengaku jika ia memang benar berasal dari daerah Toboali, namun baru pindah ke Sungailiat beberapa bulan yang lalu.

Sementara, Juru Bicara Pemkab Bangka Penanganan Covid-19, Boy Yandra membenarkan pernyataan tersebut, pihaknya melalui petugas puskesmas sudah melakukan pengecekan langsung ke rumah Lia.

“Pagi tadi info itu sudah kami cek dengan petugas puskesmas bahwa info itu tidak benar, kami sedang mencari siapa yang membuat info itu,” ungkapnya.

Boy Yandra juga mengatakan dalam waktu dekat ini akan menghubungi Kaling setempat untuk menyampaikan informasi kebenaran kepada masyarakat.

“Kita bersama tim akan mendatangi Lia Natalia dan mengumpulkan masyarakat bersama Kaling,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang beredar melalui sosial media.

“Berita yang beredar itu harus dicerna dulu dan diteliti Kebenarannya serta tanyakan langsung kepada orang yang benar-benar paham dengan masalah itu,” imbaunya. (mah)