Dukung Karya Putra Daerah, Naziarto Ajak Masyarakat Nonton Film Mencadin

PANGKALPINANG, LASPELA – Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Naziarto mengajak masyarakat menyaksikan film Mencadin karya dari putra daerah Babel.

Film yang kini sedang tayang di bioskop BRS Cinema Pangkalpinang digarap oleh sutradara Bram Ferino yang merupakan putra daerah bisa memunculkan berbagai macam potensi daerah itu.

“Kami bersama masyarakat kurang lebih 150 orang menyaksikan film Mencadin karya dari putra daerah kita Bram Ferino,” ujarnya.

Film “Mencadin: Dendam Pocong” bergenre honor ini dinilai Naziarto sangat luar bisa, membuat penonton ikut merinding terpancar dari akting yang dilakukan para pemain.

Menurutnya, Film Mencadin ini sangat menarik dan menjadi suatu pelajaran dan ini merupakan karya yang sangat fenomenal membawa khas daerah Babel.

“Film ini menunjukkan suatu keberadaan  daerah tentang suatu kisah, yang menarik untuk diikuti para penonton,” jelasnya.

Dirinya mengapresiasi film putra daerah Provinsi Bangka Belitung tersebut, karena film ini merupakan suatu hal positif dalam mempublikasikan potensi budaya dan kearifan lokal di Provinsi Babel.

“Saya sangat mendukung sekali karya-karya putra putri Babel ini. Setelah film Laskar Pelagi kemarin, mereka melalui film ini juga bisa lebih memperkenalkan Bangka Belitung ke tingkat nasional, bahkan tidak menutup kemungkin ke tingkat internasional,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa untuk berkarya tidak harus selalu menjadi pegawai negeri, putra putri Bangka Belitung juga bisa berkarya di industri kreatif, salah satunya di dunia perfilman ini.

“Kita harus kembangkan dan dukung ke depannya. Semoga film ini sukses dan setara dengan film Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang fenomenal di tingkat nasional,” tutupnya.

Film Mencadin: Dendam Pocong ini merupakan karya Afici Entertaiment yang di sutradarai Bram Ferino dan Produser Afik Hariyadi. Sebutan Mencadin: pocong berwajah buruk dan berbau sangat anyir. Dalam kisahnya, kedatangan Mencadin dipercaya menjadi pertanda adanya suatu pesan yang belum tersampaikan atau suatu dendam yang belum terbalaskan.(chu)