Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNG PANDAN, LASPELA-
Maraknya kasus perdagangan manusia (human trafficking) memang harus diberi perhatian khusus. Apalagi sebagian besar korban memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang. Dari itu, Pemkab Belitung melakukan sosialisasi Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-PPTPO), yang di laksanakan di ruang sidang Bupati Belitung, Kamis(27/06/2019).
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie yang sekaligus memimpin rapat tersebut mengatakan trafficking(perdagangan orang) itu sangat rentan dan penyebab nya juga banyak.
“Penyebab nya banyak, soal kemiskinan, pengetahuan, pendidikan, pernikahan dini, soal opsesi menjadi orang kaya, dll. Jadi jika tuntutan zaman, tuntutan kebutuhan, terjadilah transaksi yang tanpa di sadari, itu awal mula trafficking,” Jelasnya
Ia mengatakan trafficking ini bukan terjadi hanya di internal tapi bisa jadi orang Belitung di bawa ke luar.
“Trafficking itu modus nya banyak, ada yang mau jadi TKI, tapi biaya nya mahal jadi memilih jalur yang ilegal dan di janji-janji kan, masuknya sebagai wisatawan pasport nya di palsukan, sampe di sana jadi pekerja dan resiko nya itu begitu mereka hilang pemda tidak bisa mendeteksi kemana mereka,” jelasnya
Selanjutnya ia mengatakan, Hal ini terus ia antisipasi dan terus menjadi perhatian untuk di cegah, karena pemkab Belitung membuka jalur Internasional, yang bisa membuka akses dengan mudah.
“Ini yang harus kita cegah secara dini, maka Pencatatan di kependudukan dan catatan sipil itu penting, sejak orang lahir, perceraian dan sebagainya itu penting,” pungkasnya.(din)
