Menteri Pariwisata Puji “Jurus Jitu” Erzaldi Bangun Ikon Pariwisata Babel

JAKARTA, LASPELA — Menteri Pariwisata RI Arief Yahya memuji jurus jitu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dalam bidang pariwisata. Menpar menilai Gubernur Babel punya komitmen kuat dalam membangun pariwisata. Bahkan Bangka Belitung kini mempunya ikon pariwisata baru, yaitu Jembatan Emas yang megah dan canggih.

“Tugas pemimpin itu menentukan arah dan mengalokasikan sumber daya. Jadi sangat mudah menentukan daerah tersebut punya komitmen membangun pariwisata atau tidak,” kata  Arief Yahya, Jumat (5/1/2018), yang sempat dikutip beberapa media.

Pujian Menpar kepada para pemimpin yang peduli pariwisata ini terlihat dalam salah satu postingannya di Instagram. Menpar menyoroti komitmen kepala daerah dalam membangun pariwisata. Dukungan penuh seluruh stakeholder dinilai akan memberikan akselerasi yang luar biasa pada pariwisata Indonesia.

Komitmen Gubernur, Bupati, dan Walikota itu dinilai membawa dampak 50% kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata.
Setahun terakhir ini Jembatan EMAS memang menjadi ikon baru pariwisata Bangka Belitung. Jembatan sepanjang 700 meter tersebut pun dibangun dengan dana APBD serta donatur. Total investasinya senilai lebih dari Rp400 miliar. Sama sekali tidak menggunakan dana APBN. Jembatan EMAS yang dibangun oleh gubernur sebelumnya kemudian dipercantik Erzaldi dengan LED malam hari dan event-event pariwisata.

“Jembatan Emas adalah bukti konkret komitmen Provinsi Bangka Belitung. Komitmennya kuat. Bukan saja membangun insfrastruktur berupa jembatan, tetapi menjadikan jembatan tersebut ikon pariwisata yang luar biasa,” ujar Arief Yahya.

Mendapat pujian Menpar RI ini, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengaku bangga. Menurut Erzaldi, apresiasi Menpar tersebut sangat berharga dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat Babel untuk terus membangun pariwisata Babel.

Selama ini, kata Erzaldi pihak swasta dan masyarakat secara perseorangan atau berkelompok telah ikut  berperan dalam memasarkan destinasi dan membangun brand.

Menurut Erzaldi sejak dulu selalu tumbuh ide untuk melakukan re-branding destinasi wisata. Misalnya untuk destinasi baru, maka beberapa praktisi, pemerhati dan institusi pariwisata mencoba menawarkan slogan branding yang baru.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung untuk ikut memasarkan pariwisata Babel, minimal foto selfie dan upload ke media sosial,” ujarnya. (*/TMG)

Leave a Reply