PANGKALPINANG, LASPELA- Dalam rangka memeriahkan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni 2017 mendatang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) menggelar kegiatan bazar sembako murah.
Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa SH, menjelaskan, bazar sembako murah merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan jelang Hari Keluarga Nasional (HKN).
“Kegiatan Bazar merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan BKKBN Babel. Untuk bazar sembako murah sendiri diagendakan hari ini, Senin (19/6) sampai besok pada jam kerja tapi kita lihat situasi kalau ramai ditambah lagi sampai tanggal 21 Juni. BKKBN hanya menyediakan kebutuhan sembako dalam jumlah terbatas tapi yang lain-lain merupakan produk UPPKS seperti kue, kerupuk, dan sebagainya,” jelas Fazar saat ditemui LASPELA, Senin (19/6-2017).
UPPKS, lanjut Fazar, merupakan binaan dari BKKBN, kelompok pemberdayaan ekonomi keluarga yang didalamnya adalah peserta KB. “Jadi kelompok yang peserta ber-KB melakukan usaha yang dinamakan kelompok UPPKS,” tukasnya.
Fazar lantas menghimbau masyarakat tidak melewatkan bazar sembako murah yang diselenggarakan pihaknya.
“Mari silahkan datang! Mitra kami UPPKS menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran biasanya,” ujarnya.
Selain bazar, BKKBN Babel juga menggelar kegiatan sosialisasi dan Promosi Layanan PPKS bagi kader dan masyarakat yang diselenggarakan oleh Bina Keluarga Balita dan Lansia Ketahanan Keluarga.
Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke panti asuhan pada 22 Juni mendatang, dan pada 3 Juli nanti akan diadakan upacara HKN 2017 di kantor BKKBN Babel dilanjutkan ceramah agama bagi pegawai BKKBN Babel.
“Kita berharap supaya masyarakat paham tentang pentingnya hari keluarga. Sebab tujuan dari Nawacita ke-V adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kalau ketahanan keluarga kuat, maka diharapkan kualitas masyarakatnya juga menjadi lebih kuat,” pugkas Fazar.
