POLITIK DAMAI BABEL
BANGKA BARAT, LASPELA– Hidayat Arsani, Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nomor urut tiga menilai masyarakat Kepulauan Bangka Belitung semakin cerdas dan tidak akan tergiur oleh tawaran uang pada Pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang.
Sebagai calon gubernur, ia mengaku berkewajiban untuk menegakkan aturan main dan mengajak masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 terutama sesudah terjadi dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon.
“Tajamkan mata kita dalam mengawal Pilkada 2017. Jangan dikotori oleh politik uang. Masyarakat Babel semakin cerdas. Kita berharap rakyat agar bisa ikut mengawasi. Jika menyaksikan ada politik uang segera laporkan,” tandas Hidayat di Bangka Barat, kemarin.
Ia berharap Pilkada ini merupakan pendidikan politik bagi semua warga Babel. Jadi masyarakat diajak untuk melihat visi misi dan program calon ketimbang iming-iming uang kepada siapapun.
Hidayat membandingkan, “Kasihan rakyat menerima uang Rp 50 ribu sekali tapi selama lima tahun menderita”.
Ia melanjutkan “Komitmen saya anti korupsi. Saya juga satu-satunya pejabat di Babel yang pernah melaporkan sendiri dugaan kasus korupsi. Saya gak main-main untuk ini, artinya saya bersih makanya berani,”.
Hidayat juga di sejumlah kampanyenya menjanjikan berbagai program pemberdayaan perekonomian seperti pariwisata, perkebunan, pertanian, kemaritiman dan lapangan kerja.
“Rakyat memerlukan program kerja yang menyejahterakan dirinya bukan uang sesaat. Rakyat memerlukan subsidi pupuk murah dan lapangan kerja,” tandas Hidayat memungkasi. (*/ckp)