Pra FS Jembatan BATERA 2018

Oleh: Agus Ismunarno dan Abdullah Randi

  • Dua KEK Wisata Bangka Prioritas
  • Branding Wisata dan Lingkungan
  • Calender of Event Januari Klar!
  • Media yang Ramah Anak

DR H ERZALDI ROSMAN SE MM, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menandaskan, Jembatan BATERA (Bangka SumaTERA) dan 2 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata Bangka dalam proses dan menjadi prioritas strategis Kepulauan Bangka Belitung.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Erzaldi menjawab pertanyaan dan menanggapi usul dan saran Pemimpin Redaksi LASPELA, Agus Ismunarno dalam acara silaturahmi akhir tahun Gubernur, Wagub, Ketua Bapeda dan Kominfo dengan Pimpinan Media Massa, 29 Desember 2017. Seperti diketahui Gubernur Erzaldi telah berhasil membuka jalur pasar ekonomi dan pariwisata ke Kota-kota Besar seperti; Bandung, Yogya, Surabaya, Denpasar, Lampung dan Medan.

Jembatan BATERA yang akan membentang dari Sumatera ke Bangka diyakini akan membuka pasar massal populis pariwisata dari daratan Sumatra ke Bangka sekaligus memecahkan permasalahan inflasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi dan lainnya.

“Jembatan BATERA terus berproses. Sekarang sedang Pra Pra FS yaitu koordinasi Bapenas dengan Konsultan yang hasilnya akan menjadi Pra FS. Pra FS sendiri di Tahu 2018,” kata Gubernur Erzaldi.

Selain jembatan BATERA, Gubernur Erzaldi juga mengemukakan perjuangan dua KEK Pariwisata Bangka yaitu KEK Sungailiat Bangka dan KEK Tanjung Gunung, Bangka Tengah sebagai perjuangan yang akan membawa multiplier effect bagi Bangka dan Bangka Tengah serta Babel secara keselruhan. Perjuangan Jembatan BATERA dan dua KEK itu menjadi bagian mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak berbasis pada APBD.

“Dengan memperjuangkan penetapan KEK di Pulau Bangka (KEK Tanjung Kelayang sudah ditetapkan sebagai KEK Wisata  lebih dulu, red) dan sekaligus dua KEK serta didorong oleh berbagai even dimana-mana akan terjadi perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi. KEK di Belitung misalnya bisa menyerap 300 triliun. Bayangkan kalau di Bangka dua KEK sekaligus. Akan dahsyat,” tandas Gubernur Erzaldi.

Orang nomor satu di Babel itu menambahkan, “Kalau kita punya dua KEK Bangka yang terintegrasi, saya berani membuat arena motoGP. Kita rayu orang-orang Bangka di rantau untuk berinvestasi di tanah kelahirannya. Pemegang saham 10 persen F1 itu orang Sungailiat, Bangka. Maka kadang saya berperan sebagai gubernur, namun berperan juga sebagai CEOnya Babel; merayu-rayu investor agar berinvestasi di Babel,” ungkap Erzaldi sambil mengatakan orang-orang Babel di rantau itu adalah kekuatan yang bisa mendorong investasi di kampung halamannya.

Selain itu ia menekankan perlunya branding pariwisata dan lingkungan serta transformasi ekonomi secara bertahap dan tidak seketika. “Peran timah sebagai komoditas ekonomi masih 45 persen, pariwisata baru 5 persen. Kita bertahap dan membangun infrastruktur pariwisata serta tidak langsung tinggalkan timah. Itulah keseimbangan yang disarankan oleh Pak Agus itu dan menjadi kebijakan kita. Suatu daerah yang bergejolak karena kasus pertimahan, ekonominya langsung anjlog. Kasihan pedagang-pedagang. Jadi itulah equilibrium yang harus dihadapi Babel,” kata Gubernur Erzaldi.

Branding Pariwisata Babel

Gubernur sepakat reposisi dan branding ke depan adalah pariwisata dan lingkungan hidup. “Sepakat Pak Agus. Itulah branding kita ke depan; pariwisata dan lingkungan hidup. Maka sekali lagi saya minta kepada seluruh elemen Babel untuk bersama-sama mempromosikan pariwisata Babel. Tidak usah muluk-muluk. Jika setiap warga yang sedang berrekreasi di tempat destinasi pariwisata, berselfielah dan sebarkan ke grup-grup media sosial yang dimiliki, niscaya Pariwisata Babel akan terbranding dengan baik,” harap Gubernur Erzaldi.

Branding juga berkaitan dengan calender of event. Kementrian Pariwisata telah menetapkan dua event akbar Babel masuk dalam 100 calender of events nasional Pesona Indonesia dan telah dilaunch. Gubernur Erzaldi akan terus berusaha mengkompetisikan even-even Babel dan memilihnya agar bisa diusulkan ke tingkat nasional sehingga lebih banyak lagi even Babel masuk dalam calender of even nasional yang promosinya gencar.

“Tiap tahun akan kita usulkan even-even lainnya. Sedang Calender of Event di Babel sendiri sedang saya pelajari. Namun Januari 2018 harus klar dan go…karena tidak bisa menunggu waktu, harus terpromosi dengan baik agar segera diketahui oleh dunia wisatawan,” kata Gubernur Erzaldi.

Secara terpisah, Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa hampir setiap minggu akan ada even di Babel. Ia mengatakan, “Setiap even bisa mendatangkan kerumunan (crowd) 1.000 orang. Ini diharapkan akan memberi multiplier yang signifikan buat masyarakat.”

Pada kesempatan silaturahmi tersebut Gubernur menyampaikan curahan hatinya soal masih adanya media massa di Babel yang menyampaikan berita menyangkut pemerkosaan, seks dan berita berdarah-darah secara vulgar. “Karena ini sifatnya silaturahmi, saya sebagai gubernur tidak boleh minta ini dan itu kepada pimpinan media massa. Saya cuma mau curhat tentang berita yang vulgar yang akan mempengaruhi anak-anak kita. Tentu ini akan menjadi kebijakan editorial para pimpinan media massa,” kata Gubernur sambil berharap perlunya pengemasan berita yang ramah anak dan pariwisata

Sebelumnya Gubernur Erzaldi menyampaikan berbagai capaian Pemerintahan Provinsi dan beberapa resolusi di tahun-tahun selanjutnya. Ia juga menanggapi masalah ICDX yang dikemukakan oleh General Manager Babel Pos Sjahrir Sahidil perlunya bursa atau apapun namanya yang berkontribusi terhadap Babel.

“Sebagaimana resi gudang lada, kita memang perlu membuat mekanisme perdagangan timah yang semakin memberi manfaat buat daerah misalnya dengan melibatkan BUMD Babel,” kata Gubernur.

Gubernur Erzaldi membuka silaturahmi dengan pimpinan media massa dengan presentasi beberapa quick win dilanjutkan oleh Wagub Abdul Fatah. Gubernur dan Wagub didampingi Kepala Bapeda, Ferry Insani dan Kepala Kominfo Babel, Dr Sudarman. Silaturahmi dihadiri oleh Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi Media Cetak, Televisi dan Media online yang berkarya jurnalistik di Babel.

Gubernur Erzaldi menutup silaturahmi dengan mengajak Para Pimpinan Media Massa melakukan Gathering bersama keluarga. (*)