Kunjungi SMAN 1 Mentok, Gubernur Babel Apresiasi Ecobrick Buatan Siswa

Avatar photo
Gubernur Babel, Hidayat Arsani, bersama rombongan mengunjungi SMA Negeri 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (20/10/2025) sore.

MENTOK, LASPELA — Gubernur Babel, Hidayat Arsani, bersama rombongan mengunjungi SMA Negeri 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (20/10/2025) sore.
Setibanya, di halaman SMAN 1 Mentok, Gubernur Hidayat beserta rombongan, langsung disuguhi dengan Tari Sambut dari perwakilan peserta didik SMAN 1 Muntok beserta Kepala Sekolah dan para guru. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu langsung berkeliling dan meninjau sejumlah ruangan kelas di SMAN 1 Mentok, yang sedang dalam proses Pembangunan.  Gubernur Hidayat mengapresiasi ecobrik buatan siswa-siswi SMAN 1 Mentok. Ia mengemukakan bahwa sekolah tersebut memerlukan banyak bantuan.

“Hari ini kami berkunjung ke SMAN 1 Mentok. Dimana ada kesempatan saya selalu mengunjungi sekolah-sekolah. Agar dunia pendidikan ini maju, perbaikan sarana dan prasarana sekolah harus terus didorong,” ungkap Gubernur Hidayat.

“Soal anggaran, nanti akan dirapatkan lagi, agar bisa terpetakan berapa kebutuhan untuk menyelesaikan pembangunan ruang kelas dan laboratorium fisika di SMAN 1 Mentok ini. Semoga bisa diselesaikan di tahun depan. Uang rakyat kembali ke rakyat,” tegasnya.

Saat berkeliling di SMAN 1 Mentok, Gubernur Hidayat berbincang sejenak dengan sejumlah siswa-siswi yang sedang membuat ecobrick.

“Tadi juga kami sempat berbincang dengan siswa-siswi di sini. Mereka sedang membuat ecobrick dari botol plastik bekas dan diisi dengan sampah plastik kering dan bersih,” jelasnya.
“Ecobrick itu bisa jadi batu bata ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membangun furnitur, seperti meja atau kursi,” sambungnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Mentok, Rimayani, berharap kunjungan Gubernur Hidayat ke SMAN 1 Mentok, dapat menjadi suntikan semangat bagi warga sekolah, khususnya siswa-siswi.

“Semoga dengan kunjungan pak Gubernur hari ini, bisa menjadi motivasi dan suntikan semangat bagi kami untuk terus semangat dalam mencerdaskan masyarakat. Pak Gubernur sudah melihat kondisi sekolah yang saat ini sedang dalam proses pembangunan dua lokal baru yang belum selesai, tiga rehab kelas dan satu lab fisika. Kita belum menghitung kebutuhan anggarannya karena semua kita serahkan ke dinas terkait,” jelasnya.

Terkait pembuatan ecobrick, Rimayani menerangkan bahwa itu merupakan kokurikuler siswa kelas XII di SMAN 1 Mentok. Ecobrick, lanjut Rimayani, dapat dijadikan sebagai batu bata alternatif untuk membuat meja, kursi atau fasilitas kelas lainnya.

“Pembuatan ecobrick ini merupakan kokurikuler siswa kelas XII, yang termasuk dalam program sadar lingkungan. Jadi sampah plastik dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam botol. Pembuatan ecobrick ini juga menjadi cara kami untuk mengelola dan memanfaatkan sampah plastik,” tutupnya. (*/chu)

 

Leave a Reply